"Kami tidak pernah merasa senang ketika kami tidak mendapatkan tiga poin" (Matheus Cunha)
Apa yang paling mengecewakan bagi sebuah tim? Salah satunya adalah kemenangan yang didepan mata harus buyar karena tim lawan mencetak gol di menit akhir pertandingan.
Dan yang membuat lebih kecewa lagi adalah gol itu tercipta hasil dari pinalti kontroversial.Seperti yang baru saja dialami Atletico Madrid dalam pertandingan kesepuluh La Liga melawan Levante di Estadio Ciutat de Valencia,Kamis,28 Oktober 2021 waktu setempat.
"Kami tidak pernah merasa senang ketika kami tidak mendapatkan tiga poin"
Sepotong kalimat diatas merupakan pernyataan kecewa Matheus Cunha,pemain Atletico Madrid berkebangsaan Brasil usai klubnya gagal menang.Cunha sangat kecewa.Juga rekan-rekannya dan segenap anggota tim tentunya.Pasalnya gelandang Atletico ini sempat membawa timnya unggul 2-1 hingga kemudian kemenangan itu buyar karena hadiah pinalti untuk lawan di akhir laga yang mengubah skor menjadi 2-2.
Atletico sebenarnya memulai laga dengan baik.Dengan mengandalkan tiga penyerang andalan mereka yakni Joao Felix,Antoine Griezmann dan Luis Suarez yang dimainkan sejak awal,juara Liga Spanyol 2021 ini membuka keunggulan lebih dulu pada menit 12 lewat Antoine Griezmann.
Menerima umpan sundulan dari Felipe,Griezmann yang berada dekat tiang gawang sebelah kanan Levante meneruskan bola itu dengan sundulan lagi hingga bola bersarang di sisi kanan gawang Levante yang dikawal Aitor Fernandez.
Gol ini menjadi gol pertama bagi penyerang timnas Perancis itu dalam sepuluh penampilan awalnya di La Liga musim ini.
Tim tuan rumah,Levante berusaha memberi perlawanan.Hasilnya,dua puluh empat menit kemudian mereka berhasil menyamakan kedudukan.Sebuah pelanggaran Luis Suarez terhadap Ruben Vezo membuat wasit memberi hadiah pinalti.Enis Bardhi kemudian sukses memanfaatkan pinalti itu dan mengubah skor menjadi 1-1 yang bertahan hingga akhir babak pertama.