Empat belas tahun lamanya menunggu,namun penantian itu belum berakhir.Seorang Lionel Messi masih harus bersabar untuk membubuhkan namanya sebagai pencetak gol ke gawang Peru.
Empat belas tahun lalu,tepatnya pada 08 Juli 2007 di stadion Metropolitano de Futbol de Lara,Banquisimento,Brasil,sepakan kaki kiri mendatar Lionel Messi yang menerima umpan terobosan Juan Riquilme di kotak pinalti,sukses  menggetarkan gawang Peru saat membantu Argentina menumbangkan Peru 4-0 di Copa America Brasil 2007
Itulah gol pertama dan terakhir La Pulga,julukan Messi ke gawang timnas Peru.Gol yang dicetaknya saat masih berumur 20 tahun dan masih mengenakan jersey bernomor 18.
Kini,Messi telah beralih memakai jersey bernomor 10 "nomor keberuntungan".Namun penyerang tim Tango,julukan tim Argentina itu belum ditakdirkan sebagai pembobol gawang Peru.Tujuh kali kesempatan datang,tujuh kali pula Messi gagal.
Dengan demikian catatan Messi ketika berhadapan dengan Peru adalah satu gol dan tak ada assist dalam delapan kali pertemuan.
Kamis malam,14 Oktober 2021 sebenarnya kesempatan itu sempat muncul.Messi dimainkan pelatih Lionel Scaloni sejak menit awal dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Peru di kandang sendiri,stadion El Monumental,Buenos Aires.
Optimisme menyelimuti kubu Argentina.Apalagi tiga hari sebelumnya mereka malumat Uruguay 3-0 di tempat yang sama.Messi sendiri menyumbang satu gol.
Stadion penuh sesak.Para suporter bertepuk tangan dan meneriakkan nama-nama pemain untuk memberi semangat.Nama Messi paling sering dielu-elukan.
Namun malam itu ternyata milik sang rekan,Lautaro Martinez.Pemain yang merumput bersama klub Italia,Inter Milan ini berhasil membobol gawang Peru yang dijaga kiper Pedro Gallese pada menit 43 lewat sundulan cantiknya setelah menerima umpan dari Nahuel Molina dari sisi kanan.
Gol Martinez itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta malam itu sekaligus menandai kemenangan tipis 1-0 Argentina atas Peru.Sementara dua gol Argentina lainnya dianulir wasit Wilton Perreira Sampaio.