Barangkali cerita semut mengalahkan gajah hanya ada dalam dongeng.Semut yang melambangkan kekuatan kecil berhasil membuat gajah,yang melambangkan kekuatan raksasa berteriak kesakitan setelah berhasil masuk menyelinap dan menggigit kuping sang gajah.
Padahal biasanya semut lebih sering mati terinjak-injak oleh kekuatan sang gajah.
Lain dongeng,lain pula peristiwa di lapangan sepak bola.Peristiwa tim kecil mengalahkan tim raksasa bukanlah sesuatu yang mustahil,meski tak sering terjadi.
Real Madrid adalah contoh terbaru dimana sosok raksasa harus terkulai dalam pertempuran melawan tim kecil.
Ya,Real Madrid baru saja kalah 1-2 dari Sheriff Tiraspol,klub asal Moldova di pertandingan kedua grup D Liga Champions 2021/2022 di kandang sendiri,Estadio Santiago Bernabeau pada Selasa,28 September 2021 waktu setempat.
Semua orang boleh mengunggulkan Real Madrid.Semua orang boleh bicara Madrid adalah sang pemenang.Memang,Madrid adalah sang penguasa Liga Champions dengan 13 trofi di genggaman.
Klub asal ibukota Spanyol ini juga didukung pelatih berpengalaman dan para pemain kelas wahid yang menjamin kualitas mereka.Apalagi kali ini bermain di rumah sendiri.Sehingga tak ada alasan untuk kalah.
Beda jauh dengan Madrid,Sheriff Tiraspol hanyalah klub kemarin sore yang baru berumur seperempat abad.Sheriff Tiraspol hanyalah klub kecil dari negara kecil bernama Moldova yang tak punya tradisi kuat dalam sepakbola.Selain itu mereka juga menyandang status tim debutan di kompetisi antar klub tertinggi Eropa ini.
Sebelum bermain,kemenangan atas tim terbesar Eropa mungkin hanya sebatas mimpi bagi klub dengan nama asal Tiras Tiraspol ini.Bahkan bermain di Santiago Bernabeau,salah satu stadion termegah Eropa saja sudah menjadi kebanggaan.