Chelsea sukses menjadi juara UCL 2020/2021 setelah menang tipis 1-0 atas Manchester City dalam laga final di stadion Dragao, Porto pada Sabtu 29 Mei 2021 waktu setempat. Gol kemenangan tim asal London ini dicetak Kai Havertz tiga menit sebelum babak pertama usai.
Ini merupakan gelar kedua tim asal London ini setelah mereka memenangkannya pertama kali tahun 2012 lalu. Namun satu catatan menarik dari hasil ini adalah bahwa tim yang berhasil mengalahkan Real Madrid di semifinal leg kedua setelah bermain imbang 1-1 di kandang Madrid pada leg pertama akan tampil sebagai pemenang di partai final.
Sejarah mencatat bahwa tiga raksasa Eropa pernah melakukannya sebelumnya. Dimulai dari Bayern Munich yang menjadi juara tahun 1976. Dilanjutkan PSV Eindhoven tahun 1988 serta AC Milan tahun 1989.Dan tahun ini diteruskan Chelsea. Semuanya mencatat hasil serupa.
Meski kalah dalam penguasaan bola yang hanya 39 persen Chelsea bermain lebih efektif dengan membuat 2 tendangan mengarah ke gawang dari 8 kali percobaan. Sementara lawannya, City hanya sanggup membuat satu tendangan tepat sasaran dari tujuh kali percobaan.
Kedisiplinan barisan pertahanan menjadi kunci sukses Chelsea meredam serangan City.
Pelatih Chelsea,Thomas Tuchel menurunkan formasi 3-4-2-1 pada laga ini. Kapten Cesar Azpilicueta bersama Thiago Silva dan Antonio Ruedriger mengawal barisan pertahanan. Sedangkan  lini tengah ditempati Ben Chilwel, N'Golo Kante, Jorginho dan Reece James.
Sementara striker Timo Werner bersama Kai Havertz dan Mason Mount menjadi andalan di lini depan.Dan kiper Edouard Mendy di posisi penjaga gawang.
Chelsea mendapat peluang pertama  pada 15 menit awal pertandingan lewat Timo Werner yang menerima bola dari Mason Mount.Namun sepakan mendatar pemain Jerman ini berhasil diamankan kiper Ederson Moraes.
Selanjutnya Kai Havertz berhasil mempersembahkan gol bagi "The Blues" Â Chelsea pada menit 42.Berawal dari umpan jauh kiper Mendy yang diterima winger Ben Chilwel.Selanjutnya bek kiri Chelsea ini mengoper bola pada Mason Mount.Mount yang melihat ada celah di pertahanan City kemudian mengirim umpan terobosan pada Kai Havertz.
Selanjutnya Havertz melakukan sprint dan berhasil melewati kiper City, Moraes yang berusaha maju menghalau bola.