Ramadhan bulan yang istimewa.Tidak hanya sebagai bulan berburu pahala.Tapi juga untuk mempelajari ilmu agama.Salah satunya memperdalam kemampuan membaca Alquran.
Bagi umat Islam kemampuan membaca Alquran adalah sebuah keharusan sekaligus kebutuhan.Karena Alquran adalah kitab suci sekaligus pedoman hidup manusia.Oleh sebab itu setiap muslim dituntut untuk bisa membaca dan memahami isi dan kandungannya.Selain itu aktivitas membaca Alquran juga bernilai ibadah dan akan mendapat ganjaran pahala dari ALLAH swt.
Biasanya semenjak kecil kita,termasuk penulis,sudah diajarkan untuk bisa membaca Alquran baik di madrasah maupun TPA.Namun tak semua dari kita yang sampai mempelajari ilmu membacanya sampai tuntas.Ada yang hanya sampai tingkat pemula saja.Sekedar bisa membaca namun belum paham kaidah dan tata cara membaca Alquran yang baik dan benar atau yang sering diistilahkan membaca secara tartil.
Padahal membaca Alquran secara tartil merupakan adab dari membaca Alquran itu sendiri.Seperti disebutkan dalam surat Almuzammil ayat 4 dimana ALLAH swt berfirman "warattilil Qur aana tartiila" .Yang artinya "Dan bacalah Alquran itu dengan tartil".
Untuk bisa membaca Alquran dengan tartil kita harus belajar ilmu tajwid.Suatu cabang ilmu tentang bagaimana melafalkan dan membaca ayat-ayat Alquran dengan baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku.
Ada beberapa aspek yang perlu diketahui dari ilmu tajwid.Diantaranya:
● tempat keluar huruf
● cara pengucapan huruf
● hubungan antar huruf
● panjang pendek bacaan