Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Awal Tahun 2021, Membaca Ulang Cerita Rakyat Malin Kundang

10 Januari 2021   08:36 Diperbarui: 10 Januari 2021   08:49 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara kita kaya dengan cerita rakyat. Setiap suku dan daerah punya legenda tersendiri dengan beragam kisah dan jalinan cerita. Di awal tahun 2021 ini tak ada salahnya kita membaca lagi cerita-cerita itu. Contohnya cerita rakyat Malin Kundang.

Cerita Malin Kundang sangat populer di kalangan masyarakat. Tidak hanya di Padang yang menjadi latar cerita ini. Tapi juga di daerah-daerah lain. Kisah Malin Kundang ini selalu diceritakan turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Kisahnya tentang seorang anak durhaka yang memutuskan hubungan dengan ibunya setelah hidupnya kaya raya. Ketika pulang kampung dengan kapal mewahnya bersama istri dan anak buahnya, ia merasa malu dan mengusir ibunya yang sudah sangat rindu dan ingin bertemu dengannya.Ibunya murka dan mengutuknya jadi batu.

Kisah ini perlu kita baca berulang-ulang untuk mengingatkan diri kita sendiri agar tidak menjadi Malin Kundang. Karena setiap diri kita berpeluang menjadi Malin Kundang. Kita gampang sekali menjadi anak durhaka.

Kita seringkali mengomel, mengumpat, membangkang atau membantah pada ibu. Kita sering cuek, tidak peduli dan tidak mau tahu dengannya.Kita sering mengabaikan keberadaannya, sibuk dengan urusan sendiri. Padahal itu adalah salah satu bentuk kedurhakaan pada ibu.

Dan setiap anak durhaka akan menjadi batu nantinya ketika ibunya murka. Menjadi batu disini tidak diartikan secara harfiah, karena tidak ada kejadiannya manusia tiba-tiba berubah jadi batu. Tapi menjadi batu itu dapat ditafsirkan sebagai kesulitan dan kesempitan hidup.

Sering kita lihat seseorang yang tiba-tiba usahanya bangkrut, karirnya menjadi hancur, hidupnya susah tak karuan karena melawan pada ibu. Dan penyesalan baru muncul setelah berbagai kesusahan itu menimpa.

Kenapa seorang anak bisa durhaka pada ibunya? Jawabannya karena si anak lupa bahwa semua kesuksesan dan keberhasilan yang diraihnya itu tak lepas dari andil seorang ibu.

Ibulah orang yang selalu menjaga dan merawat anaknya. Ibulah orang yang mengajari anaknya banyak hal. Ibulah orang yang selalu mendukung dan menyemangati anaknya. Ibulah yang selalu mendo'akan kebaikan untuk anaknya.

Sedemikian besarnya jasa seorang ibu sehingga sangat tidak pantas kalau seorang anak sampai hati menyakiti ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun