Mohon tunggu...
Biru Laut
Biru Laut Mohon Tunggu... Editor - Pembelajar

Cinta hal baru dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apa Itu BPOM? Mengenal Badan Pengawas Obat dan Makanan di Indonesia

25 Juni 2023   04:00 Diperbarui: 25 Juni 2023   04:15 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) adalah sebuah lembaga pemerintah di Indonesia yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pengaturan terhadap obat-obatan, makanan, dan kosmetik yang akan beredar di masyarakat. Badan ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan melindungi konsumen dari produk yang tidak aman. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa BPOM sangat penting bagi produsen dan konsumen serta dampak yang mungkin terjadi jika pengurusan BPOM diabaikan.

Mengapa BPOM Penting bagi Produsen dan Konsumen?

BPOM memiliki peran yang sangat penting bagi produsen dan konsumen dalam menjaga kesehatan masyarakat dan menghindari risiko yang dapat timbul akibat penggunaan produk yang tidak aman. Bagi produsen, BPOM memberikan peraturan dan prosedur yang harus dipenuhi dalam proses produksi dan pemasaran produk. Produsen juga perlu mengurus registrasi produk dan mendapatkan sertifikasi halal jika ingin memasarkan produknya di Indonesia. Dalam hal ini, BPOM memberikan perlindungan hukum dan membantu meningkatkan kredibilitas produk.

Bagi konsumen, BPOM memberikan jaminan bahwa produk yang mereka konsumsi atau gunakan aman dan sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku. BPOM juga memberikan informasi yang akurat mengenai efek samping, dosis, dan cara penggunaan produk sehingga konsumen dapat menggunakan produk dengan tepat dan aman. Konsumen dapat memastikan bahwa produk yang mereka beli telah terdaftar dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh BPOM sehingga dapat terhindar dari dampak buruk akibat penggunaan produk yang tidak aman.

Oleh karena itu, BPOM sangat penting bagi produsen dan konsumen dalam menjaga kesehatan masyarakat dan menghindari risiko yang dapat terjadi akibat penggunaan produk yang tidak aman.

Risiko Mengabaikan Pengurusan BPOM

Mengutip dari rsoconsulting.id, salah satu konsultan sertifikasi halal dan konsultan bpom di Indonesia, mengabaikan pengurusan BPOM berarti mengabaikan prosedur yang telah ditetapkan untuk memastikan bahwa produk yang dijual aman dan memenuhi standar kesehatan yang berlaku. Hal ini dapat menyebabkan beberapa risiko yang berdampak negatif, di antaranya:

  1. Denda dan sanksi administratif -- BPOM memiliki wewenang untuk memberikan denda dan sanksi administratif terhadap produsen atau distributor produk yang melanggar aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini dapat berdampak buruk pada reputasi dan keuangan perusahaan.

  2. Tuntutan hukum -- Jika produk yang dihasilkan tidak aman dan menyebabkan kerugian pada konsumen, BPOM dapat melakukan tuntutan hukum terhadap produsen atau distributor yang bertanggung jawab. Tuntutan hukum ini dapat berakibat pada kerugian finansial yang signifikan, termasuk pembayaran ganti rugi kepada konsumen yang terkena dampak negatif akibat penggunaan produk yang tidak aman. Selain itu, produsen atau distributor juga dapat menghadapi proses hukum yang mempengaruhi reputasi perusahaan dan berpotensi merusak hubungan dengan konsumen.

  1. Penarikan produk dari pasaran -- Jika BPOM menemukan bahwa suatu produk tidak memenuhi persyaratan keamanan atau tidak aman untuk dikonsumsi, mereka memiliki wewenang untuk menarik produk tersebut dari pasaran. Hal ini dapat berdampak negatif pada reputasi produsen atau distributor, mengurangi kepercayaan konsumen, dan menimbulkan kerugian finansial yang signifikan akibat penarikan produk yang tidak memenuhi standar.

  2. Risiko kesehatan masyarakat -- Pengawasan BPOM terhadap obat-obatan, makanan, dan kosmetik bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Jika produk yang beredar tidak melalui proses pengawasan yang ketat oleh BPOM, risiko terhadap kesehatan masyarakat dapat meningkat. Produk yang mengandung bahan berbahaya atau tidak memenuhi standar keamanan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius bagi konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun