Seperti halnya set kedua, awal set ketiga juga berjalan alot. Popsivo unggul 7-8 di technical time out pertama. Sebaliknya saat technical time out kedua, giliran Elektrik PLN unggul 16-15.
Situasi menegangkan pengujung set ketiga terjadi saat Katerina Zhidkova mengantarkan Elektrik PLN memperoleh set point pertama 24-23. Namun gagal dituntaskan dan justru Popsivo membalikkan skor 24-25.
Chamnan Dokmai pun mengambil time out. Momen krusial yang membuat situasi kembali berbalik set point untuk JEP dengan skor 26-25.
Akhirnya spike keras Nurlaili yang ditepis blocker Popsivo (block out) menutup kemenangan dengan skor 27-25. JEP berbalik unggul 2-1 pada set ketiga.
Jalannya permainan set keempat berlangsung sengit. JEP langsung tancap gas dengan keunggulan empat poin hingga pertengahan laga. Namun berhasil dikejar Popsivo.
Sedangkan Marina Markova yang tercatat sebagai pemain asing termuda (23 tahun) tampil trengginas. Spike boom pevoli dengan tinggi 1,9 meter itu membuat Elektrik PLN menghasilkan match poin 24-23.
Tetapi Popsivo enggan menyerah dengan mudah. Terjadi deuce 25-25 dan berbalik set point 25-26. Sengit dan menegangkan.Â
Monster block Markova kembali menghasilkan match poin. Akhirnya spike Markova mengunci kemenangan JEP dengan skor 28-26. Laga berakhir 3-1 untuk kemenangan Elektrik PLN.
Serba Kejutan Laga Perdana
Dengan hasil positif tersebut, tim putri Jakarta Elektrik PLN meraih tiga poin. Bersanding dengan Jakarta Pertamina Enduro yang menumbangkan Jakarta BIN dengan skor 3-1 (25-23, 25-23, 22-25, 25-22) pada hari yang sama.
Laga pembuka final four seri pertama ini memang serba mengejutkan. Sebab tim putri Popsivo Polwan dan Jakarta BIN merupakan peringkat pertama dan kedua pada babak reguler.