Â
Spanduk didominasi warna merah bertuliskan Ayam Kampung Goreng Mbah Karto "Tembel" menghiasi bagian depan rumah sederhana di seberang kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sukoharjo, Jawa Tengah.Â
Halaman depan rumah berbentuk joglo itu dipenuhi sejumlah kendaraan bermotor hingga mobil-mobil di luar plat AD. Begitu menginjakkan kaki ke dalam, kesederhanaan warung ini semakin melekat.Â
Pilar-pilar kayu khas rumah joglo yang memisahkan meja serta kursi untuk makan, lampu gantung antik yang biasa dijual di pasar loak, sampai ukiran pintu kayu gebyok nan klasik "njawani".Â
Itulah gambaran awal warung makan langganan keluarga Presiden Joko Widodo ketika pulang ke kampung halaman. Bahkan sejumlah foto orang nomor satu di Tanah Air itu terpampang di dinding.Â
"Kalau kamu lihat foto-foto di sini. Bapak Presiden pernah datang ke sini. Ada foto saya juga," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Youtube.Â
Berdiri sejak tahun 1960-an, sesuai namanya, warung Ayam Kampung Goreng Mbah Karto "Tembel" menyediakan dada, paha, kepala, dan rempela hati sebagai menu utamanya. Jenisnya ayam kemangggang yang berumur empat hingga enam bulan.Â
Begitu digigit, tekstur dagingnya sangat empuk. Minyak yang menempel di permukaan daging juga tidak terlalu banyak kalau kita tekan menggunakan kertas tisu. Sedangkan untuk rasa, ada semacam bumbu rempah-rempahnya.Â
Tak lengkap rasanya jika ayam goreng kampung ini tanpa ditemani sambal. Bagi penyuka pedas bisa memilih sambal bawang. Lalu ada juga sambal blondo yang terbuat dari endapan minyak kelapa alias santan kental.Â