2. Disinformasi dan Hoaks: Penyebaran berita bohong melalui media sosial telah mengancam keadilan sosial dan keberadaban dalam interaksi masyarakat. Penting untuk membangun etika digital yang sejalan dengan prinsip kemanusiaan Pancasila untuk melawan fenomena ini.
3. Kesenjangan Sosial: Ketimpangan ekonomi yang semakin lebar antara kelompok kaya dan miskin bertentangan dengan prinsip keadilan sosial dalam Pancasila. Implementasi nilai-nilai Pancasila diperlukan untuk menciptakan kebijakan yang lebih adil.
4. Krisis Moral Generasi Muda: Penurunan moralitas di kalangan generasi muda menjadi tantangan serius bagi penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam Pancasila. Diperlukan penguatan pendidikan karakter berbasis Pancasila untuk mengatasi hal ini.
5. Ketidakpuasan Terhadap Demokrasi: Praktik demokrasi yang belum sepenuhnya mencerminkan prinsip musyawarah dan kepentingan rakyat sesuai dengan sila keempat Pancasila menjadi tantangan tersendiri.
6. Pengaruh Globalisasi: Arus globalisasi dapat mengikis identitas nasional serta nilai-nilai lokal. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk memperkuat pemahaman terhadap Pancasila sebagai landasan identitas bangsa.
Dengan mengintegrasikan gagasan "Simulasi Kebijakan Publik Berbasis Pancasila" ke dalam konteks permasalahan-permasalahan tersebut, diharapkan dapat memberikan solusi inovatif yang tidak hanya mendidik tetapi juga relevan dengan tantangan zaman saat ini. Upaya ini akan membantu memperkuat penerapan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta proses pembuatan kebijakan yang lebih inklusif dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H