Mohon tunggu...
Birgita Olimphia Nelsye
Birgita Olimphia Nelsye Mohon Tunggu... Desainer - Sambangi isi pikiranku.

Hakikat hidup adalah belajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Iklan Layanan Masyarakat Pro-Lingkungan yang Efektif

5 Maret 2017   19:58 Diperbarui: 7 Maret 2017   02:00 2092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memori

            Pesan yang efektif adalah sampai pada tingkat di mana audiensi merespon sumbu output McGuire. Audiensi jarang mengambil keputusan saat terpapar pesan, maka pesan yang mudah diingat akan sangat penting. Selain itu, desainer pesan harus menyadari bahwa ILM akan disajikan di lingkungan yang padat pesan, sehingga mereka harus mempertimbangkan metode untuk mengatasi gangguan.

Pengembang kampanye harus sadar bagaimana orang mengatur informasi, bagaimana informasi menonjol dalam memori, dan bagaimana agar isi pesan mudah diakses. Di sini retrieval atau proses menemukan kembali menjadi penting. Maka diperlukan Encoding (pengkodean) isyarat dalam pesan, yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemungkinan konten pesan akan diingat. Ada beberapa fitur memori, di antaranya:

1. Gangguan

Pratkanis dan Greenwald (1993) menyelidiki bagaimana mengatasi kendala membujuk orang dalam persaingan pesan yang ketat. Mereka memberikan dua saran. Pertama, membuat iklan yang menarik agar lebih persuatif (misalnya dengan menggunakan sumber yang kredibel), dan mengandalkan pada pesan yang ditempatkan dengan baik. Kedua, menekankan pada model perluasan kemungkinan. Pesan yang membantu menyelesaikan tujuan tertentu akan memiliki efek yang paling tetap. Misalnya, bukan iklan yang menekankan pada pentingnya menggunakan transportasi umum, tetapi iklan tentang bagaimana menggunakan transportasi tersebut.

2. Penyimpanan

Keller (1987) mencatat bahwa karena konsumen mungkin tidak membuat keputusan saat terpapar iklan. Tetapi ia akan menyimpannya terlebih dahulu dalam memori. Penelitian Wood tentang memori menemukan bahwa pengalaman dan perilaku merupakan penyumbang paling penting terhadap pendapat kita saat ini. Peserta dengan akses ke latar belakang sikap dan perilaku dalam memori akan mengubah pendapat mereka tentang beberapa isu sejauh pesan tersebut memiliki argumen yang berkualitas tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa desainer kampanye harus melakukan survey terhadap audiensi untuk mempelajari sikap dan pengalaman mereka.

3. Retrival Cues (Isyarat Penemuan Kembali)

Pengkodean isyarat iklan adalah potongan-potongan informasi verbal maupun visual yang awalnya termasuk dalam iklan yang menyambungkan merek iklan dengan pesan iklan. Pengkodean isyarat dalam pengaturan perilaku meningkatkan recall dari klaim merek dan menyebabkan reaksi terhadap merek menjadi lebih positif.

Pengembang ILM disarankan menggunakan Injunctive norms daripada Descriptive norm. Descriptive norm memberikan informasi tentang apa yang kebanyakan orang lakukan. Sedangkan Injunctive norms memberikan informasi tentang persetujuan dan ketidaksetujuan sosial. Pada kampanye anti membuang sampah, misalnya, menunjukkan descriptive norms berupa informasi tentang persoalan daur ulang sampah atau sedikitnya orang yang melakukan daur ulang sampah akan membuat asumsi bahwa membuah sampah begitu saja adalah hal wajar karena banyak yang melakukannya. Sebaliknya injunctive norms melakukan penolakan terhadap perilaku tersebut. Injunctive norms dilakukan untuk me-recall pesan dan lebih memiliki kekuatan persuasif.

Komitmen dan Konsistensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun