Mohon tunggu...
Birgita Alvina
Birgita Alvina Mohon Tunggu... -

anak pertama perempuan satu-satunya dari dua bersaudara dan sedang berusaha foto pake baju kebesaran topi toga pada waktunya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Mengapa Kompasiana?

23 Maret 2015   23:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:11 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo kompasioner seluruh Indonesia  bertemu kembali dengan salah satu mahasiswa dari miliaraan mahasiswa swasta yang sedang berproses untuk selfie menggunakan baju kebesaraan dan topi toga hehehe diaminin dong jangan baca sambil senyum hahaha. 2 minggu yang lalu saya telah memposting tentang apa itu ilmu psikologi kepribadian dan id, ego, superego bersaudara.

Kali ini saya akan sedikit banyak sharing tentang apa ya? Itu masih rahasia hehehe dari pada penasaran mending langsung scroll ke bawah deh. Kenapa saya kali ini sharing? Ada yang tau? Karena pertemuan ketiga dari mata kuliah psikologi pribadi dosennya tidak masuk karena berhalangan buat member ilmu kepada kita mahasiwa yang masih bau seragam ospek wkwkwk. Waktu itu kita lagi istirahat di kantin punya fakultas lain sebut aja kantin basement karena lokasi fakultas kami jadi satu sama fakultas yang punya kantin basement itu. Lagi enaknya makan si ketua angkatan kita datang ke kantin dan bilang kalok mata kuliah psikologi kepribadian kosong karena dosennya lagi berhalangan hadir. Ya namanya juga mahasiswa yang gak munafik, kita satu meja sontak teriak “yees, pulang pagi” dan seluruh mata tertuju pada meja kami hahaha. Pulangnya sih pagi tapi kenyataannya malah nongkrong gak jelas di fakultas sampek berjam-jam. Oke itu bukan topik sharing kita hari ini, itu cuman sekilas info aja hahaha. Pasti banyak yang tanya kenapa sih kok di suruh bikin akun di kompasiana? Jadi, ceritanya kita flashback dulu kepertemuan pertama mata kuliah psikologi kepribadian. Bapak dosen kami menginginkan mahasiswanya kreatif dalam bentuk tulisan maka dari situlah kita satu angkatan membuat akun kompasiana karena dosennya juga salah satu penulis online yang mengeluti akun kompasiana.

Dari mana bahan-bahan tulisan saya? Setiap pertemuan mata kuliah psikologi kepribadian saya dan teman-teman di tuntut untuk menyimak apa yang disampaikan oleh bapak dosen, setelah saya menyimak dengan seksama segeralah saya membuat hipotesis dari apa yang telah di sampaikan oleh bapak dosen tersebut kemudian menuangkan segala ide saya pada microsoft word setelah di rasa selesai untuk membuat sebuah cerpen, saya memposting hasil karya saya yang masih jauh dari sempurna ke jejaring sosial dan kompasiana. Kompasioner tau ga? Sebagian besar nilai tugas kita ada di kompasiana ini, jadi akun kompasiana ini adalah hasil kerja keras kita dan sumber nilai mata kuliah psikologi kepribadian ini. Timbul pertanyaan lagi kan? Dari mana kita bisa mencetak nilai dari sebuah akun? Pertama hasil tulisan kita di nilai ke originalannya, kalok copas mah tau sendiri nilai juga pasti copas hal itu yang tidak di inginkan oleh bapak dosen. Kedua nilai mata kuliah psikologi kepribadian juga bisa di simpulkan dari berapa banyak kompasioner yang tertarik untuk membaca dan mengomentari hasil kerja keras saya dan teman-teman lakukan. Nah dari situlah sebagian besar nilai kami yang berpengaruh pada IPKdalam semester ini. Jadi yang merasa dirinya sudah professional dalam menangagpi hasil tulisan kami yang masih abal-abal di harapkan untuk mengomentari supaya tulisan kita selanjutnya dapat lebih bermanfaat dan banyak mendapat tanggapan positif dari para kompasioner tolong di bantu ya *prokprok* hehehe

Itu lah sekilas info eh salah ding hahaha itu secuil pengalaman yang dapat saya sharingkan kepada kompasioner. Jika ada tulisan saya yang tidak berkenan di hati para kompasioner silakan langsung memberikan saya segudang komentar di bawah sini. Terimakasi bagi para kompasioner yang meluangkan waktunya untuk membaca hasil tulisan saya yang kebanyakan gak jelasnya hahaha :D

“ada kalanya kejujuran memang sangat menyakitkan tapi kejujuranlah yang menuntun anda untuk menjadikan diri anda lebih maju dari pribadi yang sebelumnya”

-Birgita Alvina-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun