Mohon tunggu...
Birgaldo Sinaga
Birgaldo Sinaga Mohon Tunggu... -

Anak bangsa yang ingin setiap anak bangsa maju berkembang tanpa ada intimidasi, perbedaan perlakuan dan ketidak adilan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tenunan Kebangsaan Itu Mulai Terwujud Kembali

17 Juli 2014   17:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14055675441577033419

Saudara saudaraku sebangsa dan setanah air yang berbahagia...
Para pejuang demokrasi yang memperjuangkan kegigihan akan lahirnya pemimpin terbaik bangsa.
Para pejuang demokrasi yang telah memilih dgn rasa tanggung jawab akan lahirnya perubahan.
Para anak bangsa yang telah berdoa dan berikhtiar akan lahirnya pemimpin yang berpihak rakyat.
Seminggu menjelang pengumuman KPU ini...kita telah berada dipucuk pohon yang tinggi diantara belantara hutan lebat ruang pesta rakyat yang begitu semarak. Begitu semarak dan riuhnya gelora yang terpancar dari setiap helaan nafas kita. Begitu kerasnya gaung sambut menyambut atas isu isu pesan kampanye diantara kita. Setiap bangun pagi kita memulai aktivitas kita dengan doa pengharapan semoga pemimpin kita menang. Dalam masa kampanye ini banyak suara suara ngotot dan gigih membela masing masing capres pilihan kita. Bahkan kadang pembelaan kita begitu lucu dan naif...kadang tak masuk akal. Ruang publik dipenuhi argumentasi masuk akal...argumentasi bodoh...hinaan moderat...hinaan kasar bahkan hujatan fitnah bercampur baur seperti hujan bercambur debu belerang. Bau kebencian dan permusuhan terasa sekali menjelang Pilpres lalu. Kita khawatir dan takut ..akankah bangsaku tercerai berai hanya karena gawean lima tahun sekali ini? Dititik ini saya bagian yang memiliki rasa takut itu. Takut negara kita seperti negara gagal lainnya yang ingin membentuk demokrasi bermartabat, kokoh dan kuat.

Saudara saudara sebangsa dan setanah air yang baik...
Diatas pohon tinggi ini saya telah meneliti dan melihat dengan cermat hasil pleno setiap kecamatan diseluruh Indonesia. Saya dapat memastikan bahwa kemenangan berpihak pada Jokowi JK. Saya percaya bahwa kemenangan ini bukan lahir begitu saja namun krn perjuangan gigih segenap anak bangsa yang sadar bahwa partisipasi setiap anak bangsa adalah langkah awal bagi kebaikan bangsa.

Di pucuk pohon tinggi ini juga saya merasakan kuatnya deru angin..menderu deru ditelingaku..menusuk pori pori kulitku. Dipuncak pohon ini saya percaya bahwa tak ada gading yang tak retak. Tak ada manusia yang sempurna. Tak ada pemimpin yang sempurna. Ruang demokrasi memberikan pilihan kpd kita melihat ketidaksempurnaan itu. Mengiris iris lapisan ketidaksempurnaan itu..memilahnya...lalu memilihnya. Ruang demokrasi bisa memberikan kita kesempatan untuk mencatat ketidaksempurnaan itu lalu membandingkannya satu dengan yang lain. Maka sama seperti saya dan saudara yang tidak sempurna...maka ikhtiar kita bukanlah mencari kesempurnaan...ikhtiar kita adalah ingin mencari pemimpin yang mau mendengarkan ketika kita bicara. Pemimpin yang mau mengunjungi rumah kita ketika beras sudah habis tak bersisa. Pemimpin yang bukan sok tahu segalanya..namun pemimpin yang memiliki rasa ingin tahu apa sih suara kebatinan rakyat seungguhnya? Kita tahu kedepan tantangan dan persoalan akan datang tak kalah kerasnya. Namun sebagai bangsa besar dan kuat...saya percaya kita mampu mengatasinya. Pileg dan pilpres adalah bukti kemampuan kita sebagai bangsa yang besar.

Saudara saudaraku sebangsa dan setanah air yang baik...
Kemenangan kita bukan untuk mempertontonkan bahwa Jokowi JK manusia sempurna. Kemenangan ini ingin kita persembahkan kepada seluruh rakyat terlebih dan terutama kepada pihak yang berseberangan dengan kita. Kita mempersembahkan bahwa kerja keras tak kenal lelah untuk bangsa dan negara menjadi janji yang harus dilunasi.
Kita bersyukur bahwa ada 47% rakyat Indonesia yang akan memelototi pekerjaan kita. Kita bersyukur ada 47% rakyat Indonesia yang akan terus mendesak kita untuk bekerja sungguh sungguh dan terus memperbaiki diri. Kita bersyukur ada 47% rakyat Indonesia yang akan terus bersuara menyuarakan tentang tagline kita akan harapan Indonesia Hebat.

Inilah demokrasi sejati . Dan kemenangan ini adalah kemenangan demokrasi sejati. Dari rakyat..oleh rakyat dan untuk rakyat. Rakyat menjadi pemenang sesungguhnya dimana Jokowi JK dan Prahowo Hatta adalah pemegang piala kebangsaan kita yang sesungguhnya. Kedua pasangan ini menjadi bantalan bagi kita untuk terus bisa berputar mengitari bangsa ini dengan gagasan gagasan cemerlang..ide ide besar...mimpi mimpi besar...harapan yang  tinggi ...dan persatuan akan kebaikan bagi bangsa yang luar biasa. Jokowi JK dan Prabowo Hatta adalah pemegang piala bersama itu.
Jokowi JK dan Prabowo Hatta telah menjadi sentral...pusat pergerakan kebaikan bangsa. Dari mereka lahir kompetisi yang ujungnya adalah bagimu negeri kami mengabdi..bagimu negeri kami berbakti..bagimu negeri jiwa raga kami.
Terimakasih Pak Jokowi...terimakasih Pak JK...terimakasih Pak Prabowo...Terimakasih Pak Hatta.
Kalianlah patriot bangsa sesungguhnya yang mengajak kami menjadi anak bangsa yang cinta tanah airnya. Mengajak kami mau memikirkan tanah air kami kembali.
Dimanapun posisi kalian berada kelak...doa dan harapan kami untuk kalian pemimpin bangsa kami.
Salam demokrasi...salam tanah air Indonesia...satu nusa..satu bangsa..satu bahasa kita bagi Indonesia Hebat.

Saya Birgaldo Sinaga, terimalah salam hormat dan bangga saya.

Batam, 17 Juli 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun