Kemudian datang sebuah kejutan yang lebih besar: Â ketika kita memulai untuk memberikan sebuah cinta kepada siapa pun, bahkan kepada orang asing - pertanyaannya bukan hanya terletak kepada siapa cinta itu diberikan,
Akan tetapi kepada siapa kebahagiaan itu diberikan sehingga adakah yang peduli terhadap penerimaan sebuah harapan dan kebahagiaan?
Ruang ini muncul dalam diri setiap manusia tanpa memandang usia, jenis kelamin, suku, bangsa, ras dan agama. Setiap manusia terus memberikan cinta kepada setiap makhluk- tidak hanya untuk manusia tetapi untuk hewan, pohon, bintang-bintang yang jauh -Â
Karena cinta adalah sesuatu yang dapat ditransfer bahkan ke bintang terjauh hanya dengan tampilan penuh kasih. Hanya dengan sentuhan, cinta dapat ditransfer ke pohon. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun . Hal itu dapat disampaikan dalam keheningan yang mutlak.
Dan ketika seseorang mengatakan sebuah cinta, orang tersebut tidak hanya mengatakannya akan tetapi berusaha untuk menjaga sebuah cinta yang telah diberi dan didapatkan dari hasil timbal balik. Semesta adalah salah satu bukti cinta Tuhan terhadap setiap makhluk yang ada.Â
Adakah yang bisa merasakan cinta-Ku?
Meskipun Tuhan belum pernah mengatakannya kepada setiap makhluk-Nya setiap makhluk pasti sudah merasakannya tanpa harus dijelaskan karena Cinta Tuhan itu menyatakan keberadaannya sendiri. Ia memiliki caranya sendiri untuk menjangkau ke kedalaman jiwa setiap manusia hingga ke sudut terkecil.
Pertama penuh cinta, maka akan terbagi menjadi kemudian yang terbagi itu akan menjadi sebuah kejutan besar.
Karena ketika kita memberi, kita akan mulai menerima dari sumber yang tidak diketahui, dari sudut yang tidak diketahui, dari orang yang tidak dikenal, dari pohon, dari sungai, dari gunung. Dari semua sudut dan sudut keberadaan cinta mulai menghampiri dan akan memenuhi seluruh jiwa raga. Semakin banyak Anda memberi, semakin banyak yang Anda dapatkan. Hidup menjadi tarian cinta belaka.
Sebagaimana seorang sufi yang hidup di dunia, dirinya hanya dipenuhi oleh gairah cinta terhadap sosok yang sangat Terkasih yang sangat dikasihi oleh para kekasih.
Sebagaimana, syair yang ditulis oleh Jallaluddin Rumi :