Selamat Hari Anak Nasional, Buat seluruh anak-anak nusantara, Buat seluruh anak-anak kompasianer di manapun berada. Tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Dari beberapa berita yang saya lihat pagi ini banyak kegiatan-kegiatan di beberapa instansi dalam rangka memperingati HAN.Â
Tapi saya rasa peringatan HAN ini masih kurang heboh dibanding dengan peringatan-peringatan lainnya semisal Hari Kartini, pergantian tahun, dsb. Padahal anak-anak adalah makhluk unik yang merupakan aset berharga untuk masa depan bangsa. Saya memang bukan pemerhati anak, psikolog anak bahkan saya juga belum ber anak. heheh. Tapi saya pasti pernah menjadi anak-anak dan mengalami masa anak-anak yang menurut saya begitu berkesan dan membahagiakan.Â
Mungkin ada beberapa pengalaman yang bisa saya share di artikel saya kali ini agar anak-anak masa kini juga mengalami masa anak-anak yang "seharusnya", tidak terkontaminasi oleh modernisasi yang menurut saya malah membuat mereka tidak tumbuh sepenuhnya sebagai anak-anak.
Indahnya Masa Kecil Tanpa Gadget
"Mah, di tablet nya Alia tadi loh ada video orang menari--menari kayak ga pake baju, adek diajak ngelihat, yaudah adek lihat"
"Waduh adek ga boleh lihat yang gitu-gitu, nanti dosa. lain kali kalau diajak ngelihat jangan mau ya. wah mama nya Alia harus dibilangin ini"
Terdengar percakapan keponakan saya yang masih berumur 5 tahun sore itu dengan mamanya. Yah begitulah kalau anak-anak diberikan gadget tanpa pengawasan. karena semua sekarang tinggal sentuh dan apapun bisa didownload.
Semasa saya menjadi anak-anak memang gadget belum semenjamur sekarang ini. Kalau anak sekarang mustahil rasanya kalau tidak mengetahui gadget bahkan memilikinya. Gadget yang disini umumnya adalah ponsel memang penting apabila digunakan seperlunya yaitu sebagai alat komunikasi, khususnya antara orang tua dengan anak dan sebagai bahan mencari informasi terkait pelajaran anak. Dan setahu saya guru juga seringkali memberikan tugas yang mengharuskan anak-anak mengumpulkan informasi dari internet.
Kita memang tidak bisa melarang penggunaan gadget pada anak-anak di era yang semakin kekinian ini, tapi penggunaannya tentu bisa dibatasi. Dan menurut saya seharusnya ponsel janganlah diberikan kepada anak, tapi statusnya adalah dipinjamkan. sehingga mungkin anak-anak tidak bisa seenaknya mendownload aplikasi-aplikasi yang kurang bermanfaat. Dan sebagai orang tua atau kakak seperti saya harus rajin melakukan pengecekan terhadap gadget yang dipinjamkan kepada anak-anak.Â
Indahnya Masa Kecil Bermain-main di Halaman
"Saya itu Buk sekarang khawatir kalau Alim keluar rumah, lebih suka Alim dirumah saja mainan tablet. Bukannya apa-apa ya buk, takut nanti kalau main di jalan terus keserempet mobil gimana? atau jatuh ke paving gimana?"