Mohon tunggu...
Bikurmatin
Bikurmatin Mohon Tunggu... Administrasi - Jangan Mempermasalahkan Masalah Yang Belum Terjadi

Facebook: Biqe purpleloverz Instagram: Bikurmatin888 Find my others article on www.asalnulis.xyz/biqe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Yang Kurang untuk Anak-anak Masa Kini

23 Juli 2016   13:37 Diperbarui: 23 Juli 2016   16:17 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdengar keluh kesah teman sekantor saya siang itu. Hemm berarti dapat saya simpulkan ruang terbuka yang ramah anak memang tidak banyak di sini. Kalau kita tinggal di desa mungkin masih banyak halaman luas yang bisa dijadikan tempat bermain bersama di luar rumah. 

Tapi semakin kesini lahan kosong semakin terbatas keberadaannya. Bahkan ada salah satu lapangan sepak bola di daerah tempat tinggal saya yang disulap jadi pasar malam, akibatnya lapangan tersebut rusak dan tidak bisa digunakan bermain sepak bola lagi.

Padahal zaman saya kecil dulu, ga peduli kulit gosong karena berpanas-panasan, atau lecet sana sini gara-gara jatuh saat bermain, bermain diluar rumah sudah menjadi semacam ritual keseharian. Kalau sakit baru ga bermain keluar. Saya mulai berpikir, alangkah indahnya misal di setiap blok perumahan disisihkan satu lahan untuk taman bermain, taman bacaan atau tempat olahraga. Sehingga anak-anak itu tidak bermain di jalanan yang bisa membahayakan keselamatannya. Dan anak-anak pun tidak melulu terkurung dirumah dalam dunia maya dan game yang bisa menyebabkan kecanduan, semangat belajar menurun dan pastinya interaksi sosialnya jadi kurang bagus. 

Bermain di luar selain membuat fisik lebih sehat karena banyak bergerak juga menjadikan interaksi anak dengan lingkungan sekitarnya lebih baik. Asal orang tua tetap tau dimana dan bersama siapa anak bermain sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir anak bermain di luar rumah. Dan sekaligus kita bisa memperkenalkan permainan-permainan tradisional yang bisa dimainkan di dalam maupun di luar ruangan. Dengan modal sederhana permainan tradisional biasanya lebih mengasyikan dan sarat akan filosofi kehidupan.

Indahnya Masa Kecil Memiliki Idola yang juga Masih Kecil

Iseng saya membuka-buka playlist musik di tablet keponakan saya yang masih 8 tahun.

"Kak lagu mu kog lagunya orang-orang dewasa semua, playlistnya kayak punyae tante aja"

"Biarin, sukanya sama lagu-lagu itu, apalagi yang judulnya "Kesempurnaan Cinta" itu loh te"

Waduh kasian amat yak anak zaman sekarang ga punya lagu anak-anak. hehehe

Kalau Kompasianer terlahir antara tahun '87-'93 an pasti mengenal deretan seabrek selebriti-selebriti cilik seperti Joshoa, Meissy, Agnes Monica, Dhea Ananda, Eno Lerian dll. Beranjak dewasa label mereka sebagai idola cilik pun beranjak. 

Dan generasi setelahnya tidak ada idola cilik yang sampe booming di kalangan anak-anak. entah karena tidak ada yang mengorbitkan karena dianggap kurang komersial, atau tidak ada anak-anak yang mau jadi idola cilik lagi? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun