Judulnya lebbay,selebay orangnya.wkwkwkJadi gini nih,Minggu 06-08-2015 kemarin saya and the gank (ciee) ga lengkap sih gank nya..ada yang berhalangan ikut,dalam rangka nganggur ga ada kerjaan pengen travelling yang agak "Beda" kita meluncur ke jalur pantura.pengennya sih ke kota Rembang,padahal ya ga tau disana ada apaan,Berbekal Motor,snack,google maps dan restu orang tua sekitar jam 07.30 kita meluncur. Jalanan sih ramai lancar aja,tidak ada halangan yang berarti.sekitar 3 jam kemudian kami nemuin tujuan pertama.asal aja gitu belok di sebuah pantai tanpa nama di Kota Tuban.pantai nya cukup sepi,mungkin karena belum ada namanya.jadi ga banyak orang kenal. untuk masuk kita hanya perlu bayar parkir Rp 2000 saja,,pantai dengan riak riak ombak kecil khas laut jawa,dipadu dengan pasir putih yang lumayan bersih dan jajaran pohon cemara di sepanjang pantai membuat " un-named beach" ini terlihat menarik.untuk mandi-mandi atau foto-foto not bad lha..mengingat untuk masuk kita tidak perlu membayar HTM. langsung aja nih saya dan teman-teman lebay foto ini menghambur ke pantai buat take some pictures.padahal jam lagi panas-panas nya.Mungkin kalo kita sampai sana lebih pagi suasanya nya lebih asyik.ga panas jadi bisa lebih lama juga. Beberapa menit kemudian kita melanjutkan perjalanan mencari tujuan selanjutnya yang bahkan tidak kita ketahui. Cuaca cukup terik,tapi kita semangat aja bersepeda menikmati eksotisme kota tuban yang sepanjang jalan kita bisa melihat pemandangan birunya Laut Jawa di sebelah kanan dan putih nya bukit kapur di sebelah kiri,dan kadang-kadang diselingi dengan hutan jati yang kecoklatan di musim kemarau. Sekitar 2 jam bersepeda saya dikejutkan dengan gapura bertuliskan "Selamat jalan Provinsi Jawa Timur", waow kita sudah lintas provinsi nih.baru kali ini lho bersepeda antar provinsi. (lebbay padahal ya di perbatasan).langsung saja saya memaksa teman-teman untuk berhenti.wajib foto-foto nihh. kita berhenti di sebuah pelataran berbentuk persegi yang di tengahnya ada tugu yang dimodel semacam candi kecil bertuliskan provinsi jawa tengah.cuaca panas terik khas tengah hari tak menghalangi eksistensi kita di batas provinsi ini. Sayangnya tembok pembatas pelataran yang membatasi gapura batas provinsi ini menjadi korban kejahilan tangan-tangan tidak bertanggung jawab,sehingga dipenuhi dengan coretan-coretan sembarangan yang cukup merusak pemandangan.please ya guys kalau mau berkreasi jangan di sembarang tempat dong,kan sayang temboknya.karena hari sudah dzuhur langsung saja kita cuss lagi buat nyari masjid sekaligus istirahat. jadi ceritanya sholat dzuhur di jawa tengah nih.akhirnya kita berhenti di Masjid Besar kecamatan Lasem, Kota Rembang. After that,sudah seger karena istirahat sebentar di Masjid Besar Lasem kami memutuskan untuk kembali saja ke Provinsi Jawa Timur,karena takut kemalaman pulangnya kalau eksplorasi ini dilanjutkan ke Barat.berlanjut memasuki kawasan Kota Tuban kembali kami memutuskan untuk berhenti lagi di sebuah pantai yang sepertinya belum begitu terkenal karena sepi, namanya "Wana Wisata Pantai Sowan". HTM nya Rp 7.500 saja. Murah meriah bukan.pertama masuk kita disambut dengan jajaran pohon-pohon cantik yang cocok sekali untuk berfoto-foto (emang dimana sih tempat yang ga cocok buat foto-foto kalo menurut kita..??: p).lautnya tampak biru dan tiupan angin khas laut menambah suasana nyaman pantai ini.Tidak banyak yang mengunjungi pantai ini,hanya beberapa pasangan muda-mudi,atau beberapa kelompok gank anak muda seperti kami. Pantai ini sangat direferensikan juga untuk pasangan yang mau foto Pre-Wedding. Banyak spot-spot cantik nan romantis untuk mengambil gambar. Satu jam kemudian kita meninggalkan lokasi Pantai Sowan, Tuban. Cukup puas rasanya,meskipun kita hanya mengambil foto-foto dan meninggalkan jejak kaki serta kenangan di pantai tersebut.Ingat ya para traveller, jangan pernah mengambil apapun dari tempat wisata selain foto,dan jangan tinggalkan apapun kecuali jejak kaki dan kenangan." Nyampah itu ga keren", kita berusaha menjaga semboyan tersebut. Dan selanjutnya kita melanjutkan perjalanan pulang karena hari semakin sore,masih di kota Tuban,kami melintasi jalanan depan area Makam "Asmorokondi" yang terlihat selalu ramai oleh pengunjung.Di sepanjang jalanan tersebut tepatnya di trotoarnya yang berbatasan langsung dengan laut lepas tampak ramai dengan orang2 yang bercengkrama,atau sekedar jalan2 menikmati angin sore. Hal tersebut tentunya juga membuat kami tertarik untuk berhenti lagi.foto-foto lagi dan lihat-lihat laut lagi.emang deh narsis never ending.dan paling ga tegaan klo lihat tempat bagusan dikit.ga tega klo membiarkan tempat itu terlewat begitu saja tanpa diabadikan dengan kamera. Beberapa menit cukuplah acara foto2 di trotoar pinggir laut.Kami harus segera melanjutkan perjalanan karena hari semakin malam dan perut juga mulai lapar. Akhirnya kita memutuskan untuk berhenti di alun-alun kota Tuban sambil menikmati kuliner yang ada disana serta menunaikan Sholat ashar di Masjid agung Kota Tuban yang cukup megah. Alun-alun kota Tuban ini berdekatan dengan Area Makam Sunan Bonang,sala satu anggota Walisongo.Tempat tersebut juga selalu ramai dengan peziarah.yang juga turut serta menggeliatkan perekonomian masyarakat sekitar.Banyak ditemui toko2 souvenir,baju,makanan khas dsb. Kami sempat mampir sebentar di untuk membeli oleh2 di pasar area Makam Sunan Bonang.Mungkin lain waktu kita juga akan Berziarah bukan cuma mampir beli oleh2.:). Senja semakin merapat,semburat merah mulai terukir di cakrawala kota Tuban.Lampu-lampu jalanan mulai dinyalakan pertanda sudah waktunya kita melanjutkan perjalanan pulang.Jadilah kita menikmati sunset laut jawa di sepanjang perjalanan.jalanan semakin gelap,bahkan di beberapa titik lampu tidak menyala sehingga menambah kegelapan suasana. agak serem juga sih pas melewati jalanan gelap sepi dan kiri kanan hanya hutan jati atau pegunungan kapur.Satu jam kemudian kita memasuki Kota Lamongan,kita berhenti sebentar di depan Wisata Bahari Lamongan,untuk apa lagi?tentu saja untuk foto2 di depan gerbang kepiting raksasa yang menjadi ciri khas taman wisata. meskipun hari sudah mulai gelap dan pastinya WBL sudah tutup,tapi tidak menyurutkan niat kami untuk tetap berhenti dan mengambil gambar di depan kepiting raksasa tersebut. Bukannya belum pernah kesana sih,tapi kan suasana yang berbeda akan menghasilkan gambar yang berbeda pula.Kami melanjutkan perjalanan kembali setelah salah seorang petugas keamanan WBL mengingatkan klau tempat wisata sudah ditiutup maka kita dilarang berada di area tersebut.wiih,diusir halus ceritanya.wkwkwk. Ok kita lanjut pulang saja toh hari juga semakin malam. satu jam dua jam kota lamongan terlewati.kita mulai memasuki kota gresik artinya sebentar lagi kita akan mengakhiri ekspedisi ini. punggung sudah penat, ditambah mata sudah berat membuat kita sempat tersasar sewaktu hampir tiba di perbatasan kota gresik dengan kota sidoarjo.untuk teman saya segera sadar kalau tersasar dan kita berhenti untuk bertanya.akhirnya kita kembali ke jalan yang benar,untuk nyasarnya belum jauh.hemmm lega rasanya. Sekitar pukul 20.30 kita mendarat di rumah masing-masing dengan selamat.perjalanan kita kali ini benar-benar menyenangkan.meskipun melelahkan juga.tapi dari sini kita banyak belajar tentang arti keindahan,kebersamaan,kesederhanaan dan solidaritas.Terima kasih teman-teman untuk perjalanan kali ini.Mungkin lain waktu kita bisa menjadwalkan untuk ekspedisi kota-kota selanjutnya.  HERE WE ARE IN ACTION...hasil jepra-jepret seadanya dengan kamera handphone seadanya juga.
Â
Pantai barisan cemara dua ribu saja...
Â
Â
Â
Â
