Sebagai seseorang yang mengikuti Marvel Cinematic Universe (MCU) sejak awal mula dan belakangan dibuat tertambat oleh bangunan semestanya yang mengagumkan, saya jelas sangat begitu gembira dengan kehadiran kemunculan film online terbaru 2019 Captain Marvel saat ini. Terlebih lagi, film arahan Anna Boden dan Ryan Fleck (Half Nelson, It's Kind of a Funny Story) ini menandai untuk pertama kalinya MCU mempunyai film solo bagisuperhero perempuan.
Mereka memang telah memiliki tiga superheroperempuan yang tergabung dalam Avengers yakni Black Widow, Scarlet Witch, dan Gamora. Akan tetapi tak seperti para pria perkasa di semesta yang sama, ketiganya belum memiliki film tunggal termasuk Gamora yang mesti berbagi jatah narasi dengan keempat rekannya dalam Guardians of the Galaxy.
Penantian panjang untuk menyaksikan MCU mengikuti jejak tetangga sebelah yang sudah terlebih dahulu mempersembahkan Wonder Woman (2017) -- yang ternyata lebih dari sekadar representasi gender dalam sinema Hollywood -- akhirnya tiba di momen-momen genting. Mengapa saya menyebutnya demikian?Well, jika kamu sudah menyaksikan Avengers: Infinity War tentu mengetahui bahwa nasib para pahlawan di semesta bentukan Marvel Studios ini sedang berada di ujung tanduk.
Melalui sebuah post credits scene di sela-sela end creditfilm tersebut, penonton diinformasikan bahwa bala bantuan akan diperoleh dari karakter dengan lambang bintang atau dengan kata lain: Captain Marvel. Ini adalah salah satu alasan yang lantas membuat saya sendi (dan mungkin jutaan penonton lain) bersemangat menantikan Captain Marvel.  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H