Penguatan peran pemerintah desa dalam menggerakkan perekonomian desa sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pembentukan kluster perajin Nata De Coco.
Desa Ciulu berada di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis - Jawa Barat. Semenjak tahun 1990 telah dimulai pembuatan Nata De Coco yang diinisiasi oleh Pak Endus Jaenal. Banyak warga Ciulu dan sekitarnya yang bekerja ditempat fermentasi milik Pak Endus Jaenal.
Seiring perjalanan waktu, masyarakat yang bekerja bersama Pak Endus Jaenal mampu dan memiliki kesempatan untuk membuat usaha fermentasi secara mandiri. Dengan berbekal ilmu yang dipelajari dan pengalaman, hingga 2019 ini telah mencapai 9 perajin, total produksi mencapai 234 ton per bulan dengan omset perbulan mencapai 397 juta.
Kemandirian masyarakat sebagai perajin Nata De Coco ditopang dengan adanya sumber bahan baku yang melimpah di Ciamis dan daerah sekitarnya.
Dengan adanya potensi dibuat kluster perajin Nata De Coco menjadikan Desa Ciulu sebagai destinasi desa wisata edukasi Nata De Coco, yang secara langsung dapat meningkatkan pendapatan desa.
Skema desa wisata edukasi sebagai tempat belajar masyarakat umum tentang tatacara produksi, pengolahan dan inovasi bidang Nata De Coco.
Penyerapan pasar Nata De Coco pada kuartal pertama tahun 2019 ini mengalami peningkatan lebih dari 40% dari total 29 pabrik pengguna Nata De Coco yang tersebar di Indonesia. Market export Nata De Coco masih didominasi oleh produk Nata De Coco dari Vietnam dengan tujuan eksport ke China, Taiwan dan Jepang.Â
Demikian yang dapat kami sampaikan. Mari tingkatkan konsumsi Nata De Coco Nasional dengan produk Indonesia.
Terimakasih
Gabungan Pengusaha Nata De Coco Indonesia (GAPNI)
fb.page : @gapniofficial