Mohon tunggu...
Binti Wasik
Binti Wasik Mohon Tunggu... Guru - Guru pendidikan agama Islam

Seorang guru pendidikan agama Islam pegiat literasi hobi membaca jalan -jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemenangan

14 April 2024   01:43 Diperbarui: 14 April 2024   02:16 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*KEMENANGAN YANG FITRI*

Puncak kemuliaan tempat di mana cahaya bersinar
Impian terwujud nyata
Bunga-bunga kejayaan telah mekar
Hati merasakan keindahan
Hati merasakan kemenangan
Hati merasakan kedamaian
Hati merasakan kebahagiaan
Rasa syukur terpancar
Seperti aliran sungai yang tak pernah berhenti mengalir

Namun, di balik semua itu
Ada perjalanan panjang yang penuh liku, terjal, dan berbatu
Mendaki bukit menyusuri lembah telah dilalui
Tetesan keringat dan air mata menjadi bekal,
Menuju puncak kemuliaan yang tak terlupakan

Puncak kemuliaan bukanlah akhir
Namun, awal dari petualangan baru
Kesempatan untuk terbang lebih tinggi
dan meraih lebih jauh,
Menuju kehidupan yang berarti
Kehidupan yang dikehendaki RabbMu

Seperti kemenangan yang telah dicapai dari perjalanan Ramadhan
Bagaimana hati terus mengukir kebaikan
Selalu menumbuhkan keikhlasan dan kesabaran  
Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
Itulah jiwa Muttaqin tujuan diperintahkanya Ramadhan

Di puncak kemuliaan ada keindahan  dan keberkahan
Sebagai ucapan Syukur atas perjalanan  yang telah  dijalankan
Yaitu menjadi manusia  yang mendapatkan Rahmat dan ampunan
Menjadi Fitri laksana bayi yang baru lahir
Tanpa dosa dan noda

Beduk telah ditabuh
Takbir telah dikumandangkan
Tanda Ramadhan telah pergi
Sudah tiba saatnya berpisah lagi
Kini giliran Idhul Fitri menyapa
Sedih dan senang berpadu

Namun sayap waktu terus berjalan
Hidup terus maju sebagai manusia yang terlahir kembali
Yaitu sebuah perjalanan hidup  yang berarti dan berharga
Dalam setiap langkah, dalam setiap detik, Terukirlah arti sejati hidup yang abadi

Mari puncak kemenangan Ramadhan ini diisi dengan saling memaafkan
Sebab setiap kata dan tindakan tersembunyi dosa
Bersama-sama kita berdiri teguh, Menyongsong hari baru dengan penuh rasa syukur
Memaafkan adalah langkah pertama,
Menuju kebahagiaan yang abadi
Taqabbalallaahu minna Wa minkum Wataqabbal Ya Kariim

Ramadhan ke-29
Binti Wasi'atul Ilmi
FLP Nganjuk 003/D/013/025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun