Mohon tunggu...
Binti Wasik
Binti Wasik Mohon Tunggu... Guru - Guru pendidikan agama Islam

Seorang guru pendidikan agama Islam pegiat literasi hobi membaca jalan -jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelindan Malam Ramadhan

30 Maret 2024   16:00 Diperbarui: 30 Maret 2024   16:07 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*Kelindan Malam Ramadhan*

Takdir yang terus mengalir
Kelindan waktu yang tak terbendung.
Terdiam ku di kesunyian malam
Mencoba bercermin  
diri
Terlihat senyum dan tawa,
Namun juga tersembunyi air mata
Terus ku merasuk ke dalam
Ku temukan pemahaman diri,
Dan langkah menuju ke arah titahMu

Di sana ada titik terang
Cahaya taubat yang mengemuka.
Taubatlah, ya taubatlah...
Satu kata yang menyembuhkan hati
Sebab taubat, ada harapan yang menggema,
Mengetuk pintu keampunan.
Meski dosa menghimpit seperti beban

Baca juga: Kemuliaan Ramadhan

Terangi jalan yang kini kelam dalam duka.
Dalam air mata, ku percaya keajaibanMu,
Di malam Ramadhan ini
Di setiap kesalahan ada kesempatan
Untuk muhasabah diri
Bertawakal memohon ampunanMu

Ramadhan ke-19
Binti Wasi'atul Ilmi
FLP Nganjuk 003/D/013/025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Tadarus Ramadhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun