Di masa team Nasyid Rayhan yang berasal dari negara Malaysia sedang jaya-jayanya, ada satu nasyid yang teramat populer.Â
Nasyid nya sebagai berikutÂ
"Demi masa sesungguhnya manusia kerugian, melainkan yang beriman dan beramal salih."
"Demi masa sesungguhnya manusia kerugian melainkan nasihat kepada kebenaran dan kesabaran."
"Ingat lima perkara sebelum lima perkara sehat sebelum sakit. Muda sebelum tua, kaya sebelum miskin. Lapang sebelum sempit. Hidup sebelum mati."
Begitulah bunyi nasyidnya yang mungkin bisa menjadi renungan saat ini.
Kita sudah berada di penghujung tahun. Beberapa jam lagi kita sudah berganti tahun. Pedagang jagung terlihat panen dimana -mana. Di ikuti pedagang arang dan semua yang berkenaan dengan pergantian tahun.
Pergantian hari, bulan dan tahun adalah sudah ketentuan-Nya. Dan yang paling penting bahwa kita harus memaknai waktu dalam perspektif Al-Qur'an.
Dalam Al-Qur'an terdapat salah satu surat yang membahas soal waktu. Dialah surat Al -ashr. Surat Al-ashr adalah surat ke 103. Ia termasuk surat terpendek selain surat Al Kautsar dan surat An-nashr. Terdiri dari tiga ayat. Sekilas memang panjang.Â
Namun nyatanya hanya pembagian bacaannya saja yang di penggal karena ada seseorang saat membacanya sanggup menahan napas. Ada yang tidak bisa menahan napas saat membacanya.
Demi masa (Wal Ashri)