Tak bisa disangkal lagi bahwa kucing adalah hewan yang lucu dan hewan yang dekat dengan manusia. Ia berkeliling diantara manusia. Menunggu belas kasihan orang-orang yang memberinya sisa makanan.
Bagi orang-orang yang tidak menyukai kucing, Â kehadiran mereka dianggap sebagai pengganggu dan hama yang harus dibasmi. Sehingga penyiksaan demi penyiksaan kerap terdengar.Â
Seperti beberapa waktu lalu ada kabar perihal penembakan kucing liar yang dilakukan oleh oknum tentara di Bandung. Realita yang lain kucing jalanan apalagi yang masih kecil mereka sering dijadikan mainan bagi anak-anak kecil.Â
Ditambah lagi Indonesia adalah salah satu negara yang tidak ramah terhadap kucing membuat orang-orang yang tak menyukai kucing bebas menganiaya.
Lainnya halnya dengan negara seperti Jepang, Turki, Swedia, Thailand. Negara ini amat ramah dalam memperlakukan kucing.Â
Seperti di Turki misalnya. Masyarakatnya di sana saat membuang sampah di tempat-tempat yang umum membuang botol misalnya, maka saat memasukkan botol akan keluar dry food (makanan kering) buat kucing jalanan. Membuatkan rumah-rumah kucing di pinggir jalan buat tidur mereka.
Malahan di Jepang sampai membuat film kucing Doraemon sahabat Nobita. Film anak-anak yang sangat di gemari anak-anak di zamannya.
Banyaknya kucing yang dianiaya. Bayi-bayi kucing yang dibuang tanpa induk padahal masih menyusui dan banyaknya kasus kucing yang cacat tubuh akibat di aniaya.Â
Juga untuk mengurangi populasi kucing, dimana kucing betina melahirkan setiap tiga bulan sekali mungkin ada beberapa yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang peduli kucing terhadap kucing liar.
Apa saja yang bisa dilakukan?
1. Melakukan TNR.