Mohon tunggu...
Binti Isticomah
Binti Isticomah Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

seorang calon guru profesional yang saat ini sedang berjuang menjadi guru yang profesional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesimpulan Perjalanan Pendidikan Nasional

22 Desember 2022   17:23 Diperbarui: 22 Desember 2022   17:42 1516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sebuah negara. Pendidikan menjadi salah satu cara penting untuk mengubah manusia menjadi lebih baik dan mampu memerdekakan individu. Merdeka ini mengandung arti untuk untuk tumbuh dan berkembang sesuai kodrat yang dimiliki serta mampu menjadi manusia yang memperoleh kebahagiaan setinggi-tingginya.

Ketika jaman kolonial Belanda bangsa Indonesia begituterbelenggu merasa kesusahan untuk memperoleh pendidikan yang baik. Hanya orang-orang tertentu dan dengan maksud kebutuhan tertentu yang dapat memperoleh pendidikan, itupun hanya materi cakupan materi dasar yang diajarkan. 

Akibat ketidak leluasaan atau keresahan ini, mulai bermunculan tokoh-tokoh yang pedulu akan pentingnya kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Salah satu tokoh tersebut adalah Ki Hajar Dewantara, yang menyatakan bahwa dasar sebuah pendidikan adalah berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan "sifat" dan "bentuk" lingkungan anak, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan "isi" dan "irama".

Ki Hajar Dewantara mendirikan "Taman Siswa" yang didalamnya menaungi anak-anak untuk belajar secara mendalam, luas dan tidak meninggalkan kebudayaan yang ada. Anak-anak ditanamkan untuk belajar secara luas dari manapun dengan siapapun, tetapi penguatan kebudayaan menjadi hal penting untuk dijadikan prinsip atau pedoman dalam kemajuan zaman. Selain itu, beliau juga memiliki semboyan yang hingga detik ini diterapkan dalam dunia pendidikan yaitu :

  • Ing Ngarsa Sung Tuladha : didepan memeberi contoh yang baik.
  • Ing Madya Mangun Karsa : ditengah sebagai penguat
  • Tut wuri Handayani : dibelakang memberi dorongan.

Tiga kalimat yang maknanya sangat berpengaruh terhadap kompetensi anak untuk belajar menjadi pribadi yang baik dan memperoleh kebahagiaan setinggi-tingginya. Dapat dikatakan sebagai generasi merdeka yang mempu menjadi agen penerus pendidikan yang lebih berkualitas.

Dalam prosesnya pendidik hanya mampu menuntut peserta didiknya ke arah yang lebih baik, tugas siswa adalah menentukan jalan mana yang ingin diambil untuk dapat mencapai segala sesuatu yang diinginkan dan didambakan. Peserta didik diberikan kebebasan memilih, menentukan dan memutuskan jalannya sesuai dengan kompetensi dan kemauan yang ada pada diri masing-masing siswa. Hal ini menjadi jalan untuk memberikan kemerdekaan peserta didik. Jika dibawa ke zaman sekarang istilahnya menjadi merdeka belajar.

Merdeka belajar merupakan proses pengajaran yang memerdekakan secara lahir dan batin juga tidak bergantung kepada orang lain. Pendidikan yang merdeka memberikan stimulus siswa untuk mau membuat keputusan sendiri tanpa ada paksaan darai pihak manapun. Tantangan yang harus dihadapi anak-anak saat ini adalah berusaha komunikatif, menyuarakan pendapat secara pribadi dalam menghadapi segala macam persoalan yang sebelumnya apapun yang diajarkan harus dipusatkan dari guru yang berperan sebagai sumber belajar utama, namun dengan perkembangan yang semakin baik maka konsep tersebut dibalik menjadi siswa yang aktif mencari dan menggali sendiri apa yang harus dipelajari.

REFLEKSI

Sebagai bahan refleksi kita akan perjuangan pendidikan dari zaman colonial hingga sekarang, sebagai manusia yang masih belajar, gunakanlah kesempatan belajar sebaik mungkin, ketika kita tahu bagaimana tokoh-tokoh hebat bangsa khusunya di dunia pendidikan memperjuangkan kemerdekaan belajar hingga saat ini kita dengan mudah menikmati proses belajar. Oleh sebab itu wujud penghargaan yang dapat kita berikan terhadap tokoh-tokoh pejuang bansa adalah dengan belajar bersungguh-sungguh dengan mengikuti perkembangan SAINS dan IPTEK dengan prinsip kebudayaan bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun