Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dijalankan oleh empat mahasiswa Universitas PGRI Madiun, diantaranya ;
- Binti Isticomah (Pendidikan Guru Sekolah Dasar ) Ketua
- Galuh Mei Yustiwa (Pendidikan Guru Sekolah Dasar ) Anggota 1
- Ulifa Khoiru N. A (Pendidikan Guru Sekolah Dasar ) Anggota 2
- Nur Huda (Pendidikan Guru Sekolah Dasar ) Anggota 3
- Endang Sri Maruti, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing
Dalam konteks pendidikan, desa terpencil masih sulit untuk mendapat program pendidikan yang memadai juga fasilitas yang terpenuhi sesuai standar pembelajaran yang ada. Desa Wonopura buktinya, Wonopuro merupakan desa yang terletak di bukit Rajakwesi, Dukuh Sidowayah RT.11 RW.03 Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Ponorogo. Dikategorikan sebagai desa terisolir karena untuk menuju desa tersebut hanya ada satu jalan selebar 1-2 meter. Akses jalan ini bisa ditempuh dengan sepeda motor, namun hanya orang tertentu yang dapat melalui jalannya, yakni orang yang paham betul dengan medan jalan. Pada permasalahan pendidikan, untuk dapat mengenyam pendidikan dasar secara formal anak-anak harus berjalan kaki sejauh 5 km untuk sampai ke sekolah yang berada di bawah bukit. Ketika pulang pun mereka kembali berjalan kaki selama kurang lebih 1 jam hingga sampai ke rumah. Hal ini diperparah dengan adanya pandemi yang mengharuskan semua aktivitas di sekolah dialihkan dengan sistem online. Sebenarnya ini mempermudah siswa untuk tetap belajar dengan tidak menghabiskan waktu mereka untuk berjalan kaki ke sekolah. Namun penerapan pembelajaran online apalagi di daerah sangatlah susah. Sangat perlu pendampingan orang tua, padahal orang tua di Wonopuro juga merupakan masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan tinggi apalagi mereka disibukkan dengan pekerjaan rumah, sehingga tidak dapat mengajarkan anak-anaknya.
Pelatihan Literasi Digital melalui aplikasi Let’s Read oleh Mahasiswa Universitas PGRI Madiun. Yang digagas oleh mahasiswa UNIPMA dalam kegiatan PKM PM ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan Literasi anak-anak Wonopuro. Literasi merupakan sebuah kemampuan membaca dan menulis atau kadang disebut dengan istilah ‘melek aksara’ atau keaksaraan. Aplikasi Let’s Read! mengeksplorasi topik cerita yang ragam seperti pengelolaan lingkungan, toleransi, kesetaraan gender, dan STEM (Science, Technologi, Engineering, dan Math). Yang unik adalah banyak cerita yang mengangkat tema lokal masyarakat atau cerita rakyat, termasuk cerita-cerita budaya negara di Asia. Sehingga anak-anak bisa mempelajari keanekaragaman sosial budaya dari daerah/negara Asia lainnya. Hal ini tentu akan membuat rasa ingin tahunya semakin berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H