Peran Media Sosial dalam Penyebaran Berita Hoax : Analisis Psikologi Sosial

Kesimpulan

Media sosial memiliki peran ganda dalam penyebaran informasi; di satu sisi memfasilitasi komunikasi dan akses informasi, di sisi lain menjadi saluran penyebaran hoaks yang dapat mempengaruhi perilaku dan kesejahteraan psikologis individu. Pemahaman mengenai teori-teori psikologi sosial, seperti penularan sosial, konformitas, dan disonansi kognitif, dapat membantu dalam merancang intervensi untuk mengurangi penyebaran hoaks. Peningkatan literasi digital dan kesadaran individu untuk memverifikasi informasi sebelum membagikannya menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan ini.

Daftar Pustaka

• Iskak, R. (2020). Peran media sosial dalam penyebaran hoaks selama pandemi COVID-19. Repository IAIN Parepare. Diunduh dari https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/3641/1/16.3100.071.pdf

• Mulyaningsih, S., Wahyudi, W., & Handayani, R. (2020). Penyebaran informasi tanpa verifikasi oleh remaja masjid: Sebuah analisis literasi digital. E-Journal Psikologi UP45, 5(2), 120--135. Diunduh dari https://ejournal.up45.ac.id/index.php/psikologi/article/download/740/563/2377

• Nugraha, I., & Sukarno, A. (2022). Echo chamber dan bias informasi di media sosial: Studi pada pengguna platform berita digital di Indonesia. Buletin Psikologi UGM, 30(1), 50--67. Diunduh dari https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/22759/pdf

• Pratama, D., & Astuti, H. (2021). Persepsi masyarakat terhadap hoaks di era digital. Socius: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 8(3), 45--60. Diunduh dari https://ojs.daarulhuda.or.id/index.php/Socius/article/download/355/461

• Santoso, E., & Wijaya, P. (2023). Dampak psikologis hoaks terhadap kepercayaan sosial di Indonesia. Medialog: Jurnal Media dan Komunikasi, 12(1), 15--28. Diunduh dari https://jurnal-umbuton.ac.id/index.php/Medialog/article/download/4361/2186