Mohon tunggu...
Bintara TrisetyaSatria
Bintara TrisetyaSatria Mohon Tunggu... Mahasiswa - masih baru

Hallo semua, semoga suka :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pulang Kampung, Melalui KKN BTV III Kelompok 61 Bantu Usaha Kue agar Lebih Berdaya

30 Agustus 2021   17:06 Diperbarui: 30 Agustus 2021   17:29 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

KKN BTV III Universitas Jember

Pulang kampung, Bintara Trisetya Satria Putra melalui KKN BTV III kelompok 61 bantu usaha kue Ibu Ria agar lebih berdaya 

 

Gondangwetan, Pasuruan (29 Agustus 2021) -- KKN BTV III atau KKN kembali ke desa sendiri merupakan kegitan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa/wi Universitas Jember. Kebijakan yang dibuat Universitas Jember bukan tanpa alasan, hal tersebut diakibatkan adanya pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai dan justru semakin parah. KKN BTV III juga dilaksanakan di desa masing-masing secara individu bukan berkelompok.

Salah satu topik kegiatan yang dilakukan mahasiswa/wi KKN BTV III Universitas Jember adalah "Program Pemberdayaan Wirausaha terdampak Coid-19". Program dilakukan bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya pelaku usaha untuk mendorong omset penjualan  dimasa pandemi Covid-19. Permasalahan salah satu masyarakat yang ada Desa Karangsentul, Kec. Gondangwetan, Kab. Pasuruan dimasa pandemi Covid-19 ini adalah menurunya omset pelaku usaha yang berdampak pada perekonomiannya.

Salah satu mahasiswa Universitas Jember yaitu Bintara Trisetya Satria Putra yang sedang melaksanakan KKN BTV III dari kelompok 61 ternyata mampu memberikan dampak yang positif bagi salah satu pelaku usaha kue dan makanan di Desa Karangsentul, Kec. Gondangwetan, Kab. Pasuruan. Upaya awal dilakukan diskusi dengan pelaku usaha kue dan makanan, diskusi ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi hingga rencana kerja yang akan dilaksanakan sebagai upaya mengatasi permasalahan yang ada.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Berdasarkan hasil diskusi diketahui bahwa Ibu Ria hanya menjual kue dan makanan ketika hanya ada pesanan saja dan hanya menjual kue dan makanan disekitar rumah, promosipun hanya lewat mulut ke mulut untuk bisa menyebarkan produknya. Alhasil karena adanya pandemi Covid-19 pesanan yang biasanya terbilang ramai, lama-kelamaan menjadi agak sepi karena jarang diadakan acara dilingkungan tersebut akibat dampak dari kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. 

Menurut beliau, dengan adanya pendampingan dan pelatihan dari mahasiswa KKN sangat membantu dalam hal pemasaran produk kue dan makananya ditengah masa pandemi Covid-19. "Karena adanya kebijakan-kebijakan akibat pandemi ini jadi susah mas, pesanan juga turun. Kan kalo mau ada acara harus ada ijin dulu dan juga undangan di batasi, ya mungkin karena itu juga jadi pesanan yang biasanya ada aja, jadi sepi gini" ungkap Ibu Ria.

Diskusi oleh mahasiswa KKN dilanjutkan dengan memberi pendampingan dan pelatihan pembuatan kreasi kue, pembuatan logo, sticker, juga memberi pelatihan untuk memanfaatkan media sosial berupa WhatsApp dan Instagram sebagai sarana penunjang penjualan produk kue dan makanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun