Mohon tunggu...
Bintara Putra Dicya
Bintara Putra Dicya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur

Saya, Bintara Putra Dicya Mahasiswa Teknik Industri di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur dengan NPM 20032010028

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Magang Berbasis MBKM Mahasiswa Teknik Industri UPN "Veteran" Jawa Timur di PT Laksana Bus Karoseri

29 Agustus 2023   18:14 Diperbarui: 29 Agustus 2023   18:26 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Manager HRD & Trainning PT. Laksana Bus Karoseri (Dok. pribadi)

Surabaya, 29 Agustus 2023 -- Saya, Bintara Putra Dicya mahasiswa Program Studi Teknik Industri dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (https://www.upnjatim.ac.id) telah mengambil bagian dalam program magang yang berbasis pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kampus Merdeka (MBKM) adalah sebuah inovasi yang dibuat oleh Kemendikbudristek agar dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat. Program ini sudah diluncurkan oleh Kemendikbudristek sejak akhir Januari 2020.

Kurangnya pengalaman kerja di industri atau dunia profesi nyata membuat mahasiswa menjadi kurang siap bekerja ketika lulus dari Perguruan Tinggi. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa melalui pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama menjalani kegiatan magang, mahasiswa akan mendapatkan hardskills berupa keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dan sebagainya, maupun soft skills, seperti etika dalam bekerja, komunikasi, kerjasama, dan masih banyak lagi. 

Program magang ini telah menciptakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktik kerja yang berharga, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kompetisi global di dunia industri. Program magang ini ditempuh oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan minimal semester 5. Melalui kerjasama yang erat antara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur dan PT. Laksana Bus Karoseri, program ini menjembatani kesenjangan antara teori yang dipelajari di kampus dan aplikasinya dalam dunia kerja nyata.

Sejarah Laksana menjadi karoseri dimulai sejak tahun 1967 di Semarang. Karoseri Bus Laksana yang dimiliki bapak Iwan Arman pada awalnya merupakan toko yang difokuskan pada mesin otomotif dengan karyawan yang berjumlah 25 orang. Pada tahun ketiga sampai tahun 1970 Laksana mengalami pertumbuhan yang luar biasa, toko mesin otomotif ini berpindah ke lokasi baru yang lebih luas di Ungaran. Pada tahun 1977 bapak Iwan Arman membuat Commanditaire Vennootschap yang diberi nama Laksana dan memproduksi minibus pertama dari Laksana yaitu Mitsubishi T-120. 

Pada tahun 1978 yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi Laksana direlokasi kelahan seluas 5000 m2. Saat ini pabrik produksi Laksana di Ungaran telah berkembang mencapai lebih dari 100.000 m2 dan kapasitas produksi dari Laksana telah mencapai 1500 setiap pertahun dan bisa berkembang seiring berjalannya waktu. Mengingat kapasitas produksi yang tinggi, jumlah karyawan di Laksana sendiri kurang lebih ada 1400 orang, ekspansi berkelanjutan ini memungkinkan Laksana mengembangkan divisi-divisi lainnya untuk mendukung produksi karoseri. Pertumbuhan ini tentu saja didukung oleh loyalitas dan kepercayaan pelanggan akan kualitas produk yang dibuat oleh Laksana dan menjadikan Laksana sebagai salah satu karoseri terbesar di Indonesia saat ini.

Program magang berbasis MBKM ini berlangsung dari tanggal 7 Agustus hingga 7 Desember 2023. Selama periode ini, para mahasiswa magang ditempatkan di PT. Laksana Bus Karoseri, sebuah perusahaan yang telah mengukir prestasi di bidang pembuatan karoseri kendaraan, khususnya bus. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam berbagai aspek produksi, perencanaan, manajemen kualitas, dan inovasi di industri yang sesuai dengan bidang studi mereka. Program magang berbasis MBKM ini menunjukkan komitmen universitas dan industri untuk bersama-sama menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih relevan dengan tuntutan dunia kerja. Dengan adanya kolaborasi semacam ini, diharapkan para mahasiswa dapat memiliki persiapan yang lebih matang dan terkoneksi secara baik ketika menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun