Mohon tunggu...
Bintang Yunka Pratama
Bintang Yunka Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang editor digital (foto & video) yang saat ini sedang menjalani studi di universitas semarang jurusan ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Semarang Gelar Kampanye Dolanan Jadoel

14 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 14 Juni 2024   11:22 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang, Jawa Tengah 14 Juni 2024 -- Di tengah gempuran modernisasi dan budaya asing, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) tampil dengan aksi inspiratif. Mengusung semangat pelestarian budaya lokal, mereka menyelenggarakan kampanye bertajuk "Dolanan Jadoel" dengan tagline "Nglestari budaya lewat dolanan warisan leluhur". Acara yang dilaksanakan pada hari Minggu, 2 Juni 2024 di Car Free Day Lapangan Simpang Lima Semarang ini, sukses menarik perhatian dan antusiasme masyarakat, khususnya generasi muda.

Kampanye "Dolanan Jadoel" merupakan wujud kepedulian mahasiswa Universitas Semarang terhadap kian memudarnya minat generasi muda terhadap permainan tradisional. Di era digitalisasi ini, banyak anak muda yang lebih memilih menghabiskan waktu dengan nongkrong, mengabaikan kekayaan budaya lokal yang sarat makna dan nilai luhur.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga selesai, area CFD Simpang Lima Semarang menjadi arena penuh keceriaan. Beragam permainan tradisional seperti Enggrang, Bakiak, Ular Naga, Memasukan pensil ke botol, dan Balap Karung dihadirkan, mengundang partisipasi aktif dari para pengunjung. Tak hanya anak-anak, remaja, dan orang dewasa pun turut larut dalam kemeriahan, merasakan kembali keseruan permainan yang pernah menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kecil mereka.

Lebih dari sekadar hiburan, kampanye ini menjadi wadah edukasi bagi para pengunjung. Di sela-sela permainan, para mahasiswa Universitas Semarang juga menyisipkan informasi mengenai nilai-nilai budaya yang terkandung dalam permainan tradisional. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap budaya lokal, sekaligus membuka wawasan generasi muda tentang kekayaan budaya bangsa.

Antusiasme masyarakat terhadap kampanye "Dolanan Jadoel" sangatlah tinggi. Target awal yang difokuskan pada remaja usia 17-30 tahun, ternyata melampaui ekspektasi. Anak-anak kecil hingga orang tua pun turut serta memeriahkan acara. Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap budaya lokal masih tertanam kuat di masyarakat, dan hanya perlu digali kembali.

"Kampanye Dolanan Jadoel ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal," ungkap Bintang Yunka Pratama, ketua panitia acara. "Kami ingin mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk kembali mengenal dan menghargai kekayaan budaya bangsa yang diwariskan oleh leluhur."

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Lebih lanjut, Marcella Ayu Elsa Athallia, anggota panitia acara juga menuturkan, "Permainan tradisional bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur seperti kerjasama, sportivitas, dan ketelitian. Dengan melestarikan permainan tradisional, kita juga melestarikan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun