KKN. KKN tahun ini dinamakan dengan KKN pulang kampung, dikarenakan mahasiswa melakukan KKN secara mandiri di desa sendiri. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kasus COVID-19.
Pacitan (26/07) – Pandemi masih berlanjut tetapi kegiatan mahasiswa Universitas Diponegoro tidak terhenti, salah satunya adalah Kuliah Kerja Nyata atauPenyebaran COVID-19 tidak hanya berlaku di kota besar dengan kepadatan penduduk yang tinggi, melainkan penyebaran COVID-19 pun hingga ke desa-desa di ujung nusantara. Desa Jeruk merupakan salah satu desa yang terdapat di Kota 1001 Goa yaitu Kabupaten Pacitan. Penyebaran COVID-19 di Desa Jeruk terus mengalami kenaikan. “Ada kasus COVID-19 di beberapa dusun hingga saat ini. Ada yang sedang isoman, ada yang dirumah sakit, bahkan ada yang sampai meninggal.” Kata Haris Kuswanto selaku Kepala Desa Jeruk.
COVID-19 mengalami peningkatan tetapi kegiatan masyarakat tidak dapat berhenti total karena roda perekonomian dan sosial harus terus berjalan. Aktivitas masyarakat tidak lepas dari tempat-tempat umum yang ada di Desa Jeruk. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, ditemukan bahwa pada temapta-tempat umum dan jalan utama desa masih minim himbauan penggunaan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan COVID-19. Oleh karena itu Bintang (21) mahasiswa KKN Mandiri Universitas Diponegoro berinisiatif untuk melakukan program kerja pembuatan poster dan banner pencegahan COVID-19 yang akan dipasang pada tempat umum dan ruas jalan utama.
Proses pembuatan hingga pemasangan poster dan banner melibatkan lembaga dan tokoh masyarakat yang ada di Desa Jeruk seperti Satgas COVID-19, Kampung Tangguh Semeru, Ketua Dusun, dan Ketua RW.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini, kebutuhan masyarakat, serta titik-titik rawan yang perlu dilakukan pemasangan poster dan banner pencegahan COVID-19.
Pemasangan poster dan banner dilakukan pada hari Senin (26/07) dan Selasa (27/07) bekerja sama dengan Kepala Dusun dan pemuda desa. Titik-titik pemasangan berada di perbatasan desa, masjid, terminal, persimpangan, dan pertokoan. Diharapkan dengan pemasangan poster dan banner pencegahan COVID-19 dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya protokol kesehatan sehingga kasus COVID-19 dapat diminimalisir.
Penulis : Bintang Woroutami/Keperawatan FK Undip
Pembimbing : dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si., Ph.D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H