Finlandia: Menyediakan layanan kesehatan mental gratis dan sistem pendidikan yang fokus pada kesejahteraan siswa.
Australia: Mengembangkan program seperti Beyond Blue untuk membantu masyarakat memahami dan mengatasi depresi dan kecemasan.
Singapura: Meluncurkan kampanye kesehatan mental nasional untuk menghilangkan stigma dan memperluas akses ke layanan psikologis.
Tantangan dan Harapan
Meski upaya telah dilakukan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti kurangnya tenaga profesional di bidang kesehatan mental, stigma sosial yang masih tinggi, dan anggaran negara yang belum memprioritaskan isu ini.
Namun, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, ada harapan bahwa kebutuhan psikologis masyarakat akan menjadi agenda utama pembangunan negara.
Kesimpulan
Negara bukan hanya pelindung fisik warganya, tetapi juga penjaga kesejahteraan jiwa. Memenuhi kebutuhan psikologis masyarakat bukanlah pilihan, melainkan kewajiban. Dengan menciptakan kebijakan dan sistem yang mendukung kesehatan mental, negara dapat membangun masyarakat yang lebih bahagia, produktif, dan harmonis.
"Kesejahteraan jiwa adalah fondasi bangsa yang kuat. Saat negara hadir untuk memenuhi kebutuhan psikologis masyarakat, kebahagiaan kolektif menjadi nyata."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H