Hati adalah tempat terjadinya getaran yang bersumber dari kehendak jiwa. Ketika seseorang marah, maka hatinya akan berdegup keras. Semakin marah ia, semakin kencang juga getarannya. [caption id="attachment_217706" align="aligncenter" width="300" caption="Hati yang bahagia (dok.pri)"][/caption] Demikian pula ketika seseorang sedang sedih, gembira, berduka, tertawa, dan lain sebagainya.Getaran yang kasar akan dihasilkan jika kita sedang dalam keadaan emosional. Sebaliknya getaran yang lembut akan muncul ketika kita sedang sabar, tenteram dan damai. Betapa sangat indah dan menarik, mengingat bahwa semua hal-hal indah ini sebenarnya ada di dalam diri kita selama ini. Yang kita perlu lakukan hanyalah membuka hati kita dan menggunakan hati kita untuk dapat menyadari, merasakan dan menikmati semua anugerah yang indah ini. Seperti yang tengah aku alami sekarang. Aku merasa sulit memahami hatiku. Kadang aku merasa sangat bahagia, tetapi di saat yang sama aku juga merasa sangat sedih dan gelisah. Kadang semangat hidup saya begitu menyala-nyala, tetapi kemudian redup dan akhirnya sirna. Sungguh, hati memang begitu susah diduga. Tepat sekali gambaran yang diungkap oleh sebuah kalimat sederhana, “Dalamnya laut dapat diukur, tapi dalamnya hati siapa yang tau". Nah, Para Kompasianer sahabatku, Bagaimana dengan "HATI" kalian, apakah baik-baik saja ?. Salam Kompasiana Pattunuang 23 November 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H