Mohon tunggu...
Bintang Virly Nazwa
Bintang Virly Nazwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa Telkom University yang memiliki minat dan ketertarikan yang mendalam dalam bidang jurnalistik dengan tema sosial dan budaya. Saya selalu mengikuti perkembangan dan perubahan dalam masyarakat, baik itu dalam norma, nilai, atau tren budaya. Saya tertarik untuk memahami dampak perubahan ini pada kehidupan sehari-hari masyarakat dan bagaimana hal tersebut tercermin dalam liputan jurnalisme.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tradisi Botram Warga Sukapura Kabupaten Bandung dalam Memeriahkan Hari Raya

21 April 2024   19:58 Diperbarui: 21 April 2024   20:16 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sukapura, Kabupaten Bandung 11 April 2024 (Foto: Irma /Warga). 

Sukapura, Kabupaten Bandung -- Hari Raya Idul Fitri menjadi hari yang penuh makna bagi seorang muslim. Masyarakat indonesia tidak hanya merayakan lebaran pada hari H saja. Melainkan setelah Hari Raya Idul fitri, masyarakat indonesia merayakan dengan cara berkumpul bersama keluarga dan melanjutkan tradisi yang telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya lokal yaitu "Botram". 

Tradisi Botram, berasal dari bahasa Jawa yang berarti "berbagi makanan dengan ramai-ramai", merupakan suatu ungkapan syukur dan kebersamaan yang terus dilestarikan oleh masyarakat Indonesia. 

Tradisi Botram yang menjadi tradisi budaya di Indonesia biasanya dilakukan dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah Hari Lebaran tergantung pada tradisi lokal dan kebiasaan masyarakat daerah tersebut yang melibatkan berbagi makanan serta berkumpul bersama dalam suasana kebersamaan dan syukuran. 

Di berbagai daerah, tradisi Botram dilakukan secara berbeda-beda tetapi inti dari perayaan ini tetap sama yaitu berkumpul dan berbagi makanan bersama sama. 

Di beberapa kampung di Jawa Barat salah satunya Desa Sukapura Kabupaten Bandung ini melakukan tradisi Botram pada satu hari setelah lebaran dan diselenggarakan di salah satu rumah warga setempat. Untuk menentukan rumah yang menjadi tempat untuk Botram, warga Sukapura memilih dengan menggunakan sistem "giliran". 

"Kalo buat tempatnya, biasanya giliran atau kalau misalnya lupa terakhir dimana nanti suka ada aja yang inisiatif menawarkan tempat buat botram tapi habis itu jadi awal lagi buat giliran jadi nanti setelahnya tetap pakai sistem giliran bukan lagi menawarkan tempat"  Ungkap Cucu(55) Warga setempat yang diwawancara di kediamannya pada 15/4/2024. 

Masyarakat berkumpul untuk menyantap hidangan yang disediakan secara sukarela oleh warga sekitar hal ini dapat menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan meriah. Tradisi Botram memiliki tujuan dalam membangun dan mempererat hubungan antar sesama, meningkatkan kesatuan sosial, dan dapat menyebarkan rasa kebersamaan serta syukur setelah menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadhan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi Botram dilakukan dengan cara masyarakat saling berkumpul dan berbagi hidangan khas lebaran, seperti ketupat, rendang, opor ayam, kue, dan berbagai jenis makanan lainnya.  Masyarakat Desa Sukapura biasanya menerapkan sistem setiap keluarga wajib membawa makanan/minuman/snack dari salah satunya. 

"Biasanya setiap rumah disuruh bawa makanan atau minuman tapi kalo mau bawa snack juga tidak apa-apa karena biar banyak aja makanannya terus kan namanya berbagi makanan jadi biar satu sama lain nyobain makanan setiap rumah" Ungkap Cucu (55) Warga Sukapura.

Sukapura, Kabupaten Bandung 11-April 2024 (Foto: irma/warga)
Sukapura, Kabupaten Bandung 11-April 2024 (Foto: irma/warga)

Dengan demikian, tradisi Botram ini tidak hanya sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya, tetapi juga dapat menjadi momen penting dalam memperkuat jalinan persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun