Mohon tunggu...
mar diah
mar diah Mohon Tunggu... -

semangatttt teruss...^^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memori

31 Januari 2015   18:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:02 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata enggan terpejam
Membayangkan memori yang lama usang
Kembali hadir dalam pandangan
otak tidak mau diam
memikirkan segores memori yang  lama tertinggal
kembali terbuka dalam keresahan
Hati merasa sesak
Melagukan memori yang  lama terpendam
Sementara bibir tak kuasa melafadzkan
Kepada tokoh utama pemberi kenangan
Telah lama masa terkuras
Hingga terngiang bisikan senada
Kami ingin tidur sejenak saja
Agar bisa bertemu fajar
Telinga bisa menyimak azan
Berkhidmat dalam ketaatan
Berbincang…
Melepas rindu
Menguntai asa
Kepada Penguasa alam semesta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun