Mohon tunggu...
Bintang Simanjuntak
Bintang Simanjuntak Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setnov, Pengabdian Tanpa Batas

20 Maret 2017   18:26 Diperbarui: 20 Maret 2017   18:33 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya setuju dengan anggapan banyak orang yang mengatakan Setya Novanto adalah sosok kuat di tengah cobaan-cobaan yang menerpanya.

Sejumlah persoalan yang diduga melibatkan Ketua Umum Golkar ini mulai dari kasus pengalihan hak tagih Bank Bali, Beras Vietnam, Limbah beracun (B-3), Proyek PON Riau dan Papa Minta Saham tidak pernah terbukti secara hukum. Namanya pun tidak pernah mendapatkan rehabilitasi dari negara.

Sampai disini, fenomena tersebut patut disayangkan, sebab walaupun dugaan-dugaan terhadapnya tidak pernah terbukti, publik tetap memberi stigma yang tidak baik terhadap dirinya.

Meskipun sejumlah orang dekatnya, baik sahabat, mitra kerja maupun politisi mendesak dilakukannya rehabilitasi demi memulihkan nama baik, reputasi, martabat dan ktredibilitasnya, Setnov tidak pernah menanggapi serius. Dia tidak pernah mengeluh, bahkan cenderung mengabaikan usulan tersebut dengan menganggap publik sudah cerdas dalam menanggapi berbagai persoalan yang menghinggapinya.

Persidangan E-KTP yang menyebutkan namanya pun menjadi ujian baru bagi Setya Novanto.

Meski begitu, tidak banyak publik yang mengetahui, di tengah cobaan dan ujian yang dihadapi Ketua DPR RI ini, dirinya tetap tegar, ikhlas dan tak terpengaruh dengan cibiran, nyinyiran serta tuduhan-tuduhan miring yang dialamatkan padanya, baik yang ada di sosial media maupun media mainstream lainnya. Ini nampak sangat jelas.

Berdasarkan pengamatan terkait persoalan-persoalan yang diduga melibatkan namanya, ternyata tidak sedikit pula rival politiknya menjadikan berbagai isu yang membuncah di republik ini sebagai 'peluru' untuk menyerang dengan tujuan melegitimasi kredibilitas Setnov. Kendati demikian, toh tidak sedikitpun terlihat adanya kepanikan atau rasa takut yang ditunjukannya. Semua dihadapinya dengan tenang dan penuh keyakinan bahwa waktulah yang akan menjawab dirinya tidak bersalah.

Berdasar pengakuan orang dekat yang tidak bisa penulis sebutkan dalam tulisan ini, seorang Setnov memegang teguh keyakinan bahwa setiap tugas besar yang diemban tidak lepas dari cobaan dan resiko. Besar kapal, besar pula gelombangnya. Semakin tinggi derajat, maka semakin besar pula cobaan atau bahaya yang harus dihadapi. Mungkin begitulah kira-kira gambaran seorang Setya Novanto, pria kelahiran Bandung 12 November 1954 yang memiliki karir cemerlang dalam kancah perpolitikan di tanah air. Pengabdiannya telah memberi kontribusi besar bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Dia sepenuhnya sadar, amanat, pengabdian tulus serta tugas yang sedang dipikulnya saat ini penuh dengan tantangan dan rintangan yang berat. Namun itu semua tidak menyurutkan tekad dan langkahnya untuk berbuat baik dan menguatkan niatnya untuk terus bekerja demi kemajuan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun