Mohon tunggu...
Bintang Senja
Bintang Senja Mohon Tunggu... lainnya -

Laa Tahzan Innallaha Maa'ana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Entah...

26 September 2011   06:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:36 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan baru saja berhenti turun setelah turun dengan derasnya sedari magrhib tadi, suasananya jadi lumayan adem..mengingat tadi siang panasnya matahari luar biasa, itu mataharinya baru satu, coba bayangkan besok hari kiamat bagaimana yah kita..hiiii mengerikan.

Malam ini kembali mengemasi pakaian, bukan mau kabur tapi memang tukang jalan..hehe nomaden kembali, ke daerah baru dengan suasana baru dan semoga mendapatkan teman-teman yang baru dan sama menyenangkan seperti di tempat-tempat sebelumnya.  Yah selalu ada kesempatan kalau kita mau mengambil kesempatan itu, meskipun kadang harus mengorbankan hal yang lainnya. Pilihan-pilihan yang berat tentu mengiringi perjalanan hidup kita juga, selalu ada masa dimana kita harus mampu mengambil keputusan untuk diri sendiri, berfikir baik buruknya dan tantangan apa yang nanti akan kita peroleh.

Sepertiku disaat harus memilih tentunya harus mengorbankan salah satu atau salah duanya, aku belum pada final memilih tapi bayangan sudah ada, aku sepertinya akan kehilangan kesempatan bersama mereka, merasakan semangat muda mereka, berbagi sedikit ilmu yang kumiliki. Aku memilih cara lain untuk berbagi dan jalan ini sudah aku ambil sejak dulu, saat aku memutuskan untuk memberikan hidupku untuk mereka. Aahh hidup selalu saja indah untuk di syukuri apapun itu bentuk kebahagiaan dan penderitaan. Karena dengan bersyukur aku merasa masih hidup dan cukup mampu menerima segala kekalahan-kekalahan dalam hidup.

Mengambang sekali tulisan ini, tidak jelas kemana arahnya..hehe..i don’t know I just share something what I feel ;).. selalu ada 2 sisi yah..sisi yang membahagiakan dan sisi yang menyedihkan.. kalau kita mampu melihat ke dua sisi itu secara balance pasti kita tidak akan merasa bahagia sekali atau sedih sekali.. yah seperti ketika kita mampu memahami kenapa kita di tinggalkan orang yang kita cintai, pasti ada alasan meskipun alasan yang di buat-buat..tapi belajar memahami akan mampu membuat kita lebih ikhlas ;). Karena seperti pesan seorang sahabat yah mantan siy lebih tepatnya yaitu tidak semua mampu engkau logikakan..cobalah pake hati dan perasaanmu juga ;) jangan terlalu berlogika yang nantinya akan membuatmu menjadi mati rasa.. hehe he know me so well.. perempuan berlogika julukannya untukku..

Aahhh makin ngawur yah..hihi di temani secangkir kopi dan lagu-lagu kla project bikin aku kangen Jogja dan seisinya.. ah aku harus meneruskan kembali packingku..

Note : Oh ya buat seorang sahabat perempuan yang jauh disana.. kesempatan itu selalu ada buat kita yang mau mengambil kesempatan itu..jangan berkecil hati dengan keadaan yang sekarang..ikhtiar, doa dan tawakkal, inshaAllah ada jalan ;) so jadilah perempuan tangguh yah..  karena aku tahu kamu mampu untuk itu ;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun