Seuntai kata yang terurai-
Lepas mengalir bagai mata air-
Tak kuasa ku menahannya-
Maafkan aku-
"Bila mengusik masa itu-
Biarkan ku beralun meski
Kian lirih nadaku "
Dulu setiap pagi.. pekerjaan yg pertama aku lakukan adalah mengasah sabitku.... baru aku mandi untuk kemudian ganti mengasah otakku untuk sekolah... sepulang sekolah aku harus memberi nafkah ke-2 sapiku dengan ngarit di sawah... hari hari kujalani... Alhamdulillah sekarang aku sudah punya penghasilan yang tetap... untuk mencukupi kebutuhan anak istriku....puji Syukur Gusti Allah..Trimakasih Bapak dan ibuku...Trimaksih semuanya .
Saya seorang manusia biasa, berasal dari setetes air. Apalah arti ilmu jika tidak bisa mendatangkan manfaat?? Apalah arti jabatan jika tidak bisa memberi maslahat bagi ummat?? Kita berasal dari ketiadaan, dan kelak akan kembali tiada untuk berjumpa dengan-Nya dan mempertanggung-jawabkan semua perbuatan kita, yang baik maupun yang buruk, yang rahasia maupun secara terang-terangan. Dan kelak semua yang kita miliki dan kita bangga-banggakan di dunia, tak kan bermanfaat apa-apa ketika di akhirat, kecuali amal sholeh yang ikhlas.\r\n\r\nAku bukan siapa-siapa. Hanya hamba Allah, yang kebetulan pernah dikasih kesempatan belajar di sebuah Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, di sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Depok yang tidak begitu terkenal ( Karena tidak masuk 10 besar rangking dunia ). Apalagi kalau sudah dikubur, juga tidak akan ditanyakan oleh Malaikat Munkar dan Nakir. Terima kasih sudah mampir dan membaca serta berkenan memberikan komentar pada coretan-coretan saya yang "belum" berkualitas ini. Setiap masukan akan mendapatkan apresiasi yang setimpal. ;)
Hidup adalah mata air cerita yang tak ada habisnya, aku hanya seorang yang sedang belajar mengurai kisah dalam kata. penikmat puisi, suka langit, hujan, jingga dan senja. Kalo ga nemu disini mungkin aku lagi di http://ruangkecilku.blogspot.com/
~Do not stop thinking of life as an adventure. You have no security unless you can live bravely, excitingly, imaginatively; unless you can choose a challenge instead of competence~