Mohon tunggu...
Bintang Rizki
Bintang Rizki Mohon Tunggu... Ilmuwan - ASN Provinsi NTB

Traveler Blogger www.facebook.com/bynthajja @bintangrizki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Masuk IPDN

21 Februari 2016   11:55 Diperbarui: 21 Februari 2016   12:23 4275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Praja IPDN Kampus Jakarta, Prodi MSDM"]

[/caption]

Ada beberapa sumber menyarankan berbagai tips masuk ke sekolah kedinasan seperti Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Saat ini berbagai isu yang muncul diantaranya menilai IPDN sebagai sekolah khusus anak pejabat atau orang kaya yang memakai uang masuk hingga ratusan juta. Penulis ingin sedikit membagi pengalaman dimana kali ini penulis sangat tidak setuju dengan berbagai isu tentang IPDN. Penulis bukanlah anak pejabat, melainkan anak seorang guru SMP.

Bahkan penulis tidak memiliki keluarga kalangan pejabat satupun. Atau memakai uang masuk yang tidak sedikit. Kembali mengingat, dulu penulis bercita-cita menjadi dokter atau sarjana teknik, jika memang menggunakan uang, penulis lebih memilih untuk menjadi dokter atau sarjana teknik. Penulis tidak setuju jika berbagai argument menyudutkan spesialisasi IPDN ditujukan hanya untuk kalangan atas saja. Tidak. Penulis salah satu bukti yang menepis anggapan tersebut. Berikut penulis akan berikan tips masuk IPDN, terlebih saat ini menggunakan sistem online yang tak dapat lagi menggunakan uang atau “orang belakang”.

  1. Nilai yang dibutuhkan sesuai kriteria, tidak kurang 0,01 pun. Karena percuma saja peserta ikut kalau nilai kurang. Sistem online akan menggugurkan bagi peserta yang kekurangan nilai.
  2. Memenuhi kriteria yang tercantum dalam persyaratan. Seperti tinggi badan, kesehatan terjamin, baik mata, gigi, kulit, telinga, dan organ dalam tentunya, serta tidak varises atau ambeien.
  3. Foto yang digunakan saat pendaftara bukan foto-foto “alay”, namun sesuai permintaan di formulir, atau diusahakan foto resmi seperti di ijazah (sesuai permintaan panitia).
  4. Mempelajari tes-tes psikologi dasar yang bisa didapat secara online atau mempelajari berbagai literatur buku tentang psikologi, baik dari kemampuan analitik hingga tes koran.
  5. Mempelajari soal-soal CPNS terdahulu, ini bisa didapatkan di internet tentunya, atau dapatkan di buku-buku yang disediakan khusus untuk soal-soal bagi CPNS.
  6. Mengetahui fenomena terbaru di bidang pemerintahan. Mengenal presiden, menteri dan jajarannya. Struktur pemerintahan daerah, dan bagaimana kondisi pemerintahan saat ini.
  7. Saat mencoba untuk mengerjakan soal-soal CPNS maupun psikologi diusahakan menghitung waktunya, karena waktu mengerjakan sangat terbatas (penulis lupa berapa waktu yang dibutuhkan).
  8. Tes fisik dengan berlari di siang hari. Ini salah satu cara membuat fisik kuat dan tidak goyang saat tes smapta/olahraga berlangsung. Tes SMAPTA terdiri dari tes lari kira-kira seukuran lapangan atletik, atau lapangan bola ukuran besar. Bagi cewek, minimal 4/5 kali, cowok 5/6 kali. Selain itu juga ada push-up, chinning , shit-up dan shuttle run atau lari cepat angka 8. Waktu kurang lebih 1 menit, lakukan sebanyak mungkin, diusahakan latihan terlebih dahulu.
  9. Sebelum tes, periksakan kesehatan ke dokter terdekat, seperti mata, telinga, hidung, gigi (tidak ada lubang atau karang gigi), mulut, kulit, dsb.
  10. Belajar tekun, jika bertekad lulus, harus yakin dan jangan lupa berdoa karena segala sesuatunya sudah di atur sang pencipta. Usaha tidak akan menghianati hasil :)
  11. Jaga Kesehatan (penting saat tes), konsentrasi pada soal dan tentunya semangat….. :)

[caption caption="Foto Penulis saat menjadi presenter di konferensi Internasional Bidang Sosial Politik, Yogyakarta, 2016"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun