Mohon tunggu...
Bintang Rasyid
Bintang Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - University student at Airlangga University

19 years old, Currently studying law at Airlangga University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesenjangan Pendidikan Antara Pedesaan dan Perkotaan di Era yang Serba Digital

30 Desember 2024   20:42 Diperbarui: 30 Desember 2024   14:13 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era digital saat ini, akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi komponen vital dalam dunia pendidikan. Namun jika kita melihat tentang akses TIK di Indonesia, terjadi ketimpanganan yang sangat jelas terutama di pulau-pulau yang berada jauh di luar Jawa. Faktor yang mendukung pertanyaan tersebut adalah kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan-kepulauan yang tersebar, ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk melakukan pemerataan infrastruktur.

Tentunya ini akan sangat berdampak bagi pendidikan di Indonesia, karena teknologi akan terus berkembang sedangkan masyarakat di pedesaan atau pinggiran belum dapat mengakses teknologi tersebut, masyarakat pinggiran akan semakin tertinggal jauh.

Kesenjangan Digital di Indonesia

Hingga tahun 2023, tingkat penetrasi internet di Indonesia berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII mencapai 78,19%, dengan jumlah pengguna internet sekitar 215 juta jiwa. Di dalam angka tersebut pun masih terlihat kesenjangan pada akses internet antara daerah perkotaan dengan pedesaan. Seperti dilansir laporan Bank Dunia, di tahun 2019 saja, akses internet Indonesia masih belum merata di daerah perkotaan dan pedesaan

Dampak Kesenjangan

Kesenjangan akses pendidikan digital menyebabkan perbedaan kualitas pendidikan yang terlihat jelas antara siswa di perkotaan dan pedesaan. Siswa di pedesaan berisiko tertinggal dalam hal pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi. Selain itu, keterbatasan akses ini dapat memperlebar kesenjangan sosial-ekonomi di masa depan.

Dampak lain adalah kualitas SDM yang ada di Indonesia, dampak dari ketertinggalan TIK dari dini, dapat berdampak pada masa depannya yang berakhir menurunnya kualitas SDM di Indonesia.

Upaya Mengatasi Kesenjangan

  1. Peningkatan Infrastruktur: Pemerintah perlu mempercepat pembangunan infrastruktur TIK di daerah pedesaan untuk memastikan akses internet yang merata.
  2. Penyediaan Perangkat: Program bantuan penyediaan perangkat digital bagi siswa dan guru di pedesaan dapat meningkatkan akses terhadap pendidikan digital.
  3. Pelatihan Literasi Digital: Pelatihan bagi guru dan siswa mengenai penggunaan teknologi dalam pembelajaran akan meningkatkan efektivitas pendidikan digital.
  4. Kolaborasi dengan Sektor Swasta: Kemitraan dengan perusahaan teknologi dapat membantu dalam penyediaan infrastruktur dan sumber daya pendidikan digital di daerah pedesaan.

Kesimpulan

Kesenjangan akses pendidikan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan di Indonesia merupakan tantangan yang perlu segera diatasi. Upaya kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat diperlukan untuk memastikan pemerataan akses pendidikan digital, sehingga setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas di era digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun