Era serba cepat adalah sebutan yang biasa kita kenal untuk menyebut era digital saat ini. Kemudahan akses informasi dan cepatnya arus teknologi terkadang membuat kita lupa akan pentingnya sejarah. Tanpa kita sadari, sejarah memegang peranan penting atas berbagai peristiwa dan faktor penting yang menggerakkan dunia ini.Â
Sejarah dan PeranannyaÂ
Kata sejarah sendiri berasal dari bahasa Arab yang bertuliskan syajarah yaitu pohon. Dalam negara Indonesia, kata ini sendiri mengalami perluasan dalam artinya seperti silsilah, riwayat, dan sinonim sejenisnya. Menurut Herodotus, sejarah merupakan sebuah kajian yang memiliki fungsi untuk menceritakan sebuah siklus jatuh bangunnya seorang tokoh, masyarakat, dan peradaban. Melalui sejarah manusia dapat mempelajari asal usul atas terjadinya suatu peristiwa yang menggerakkan dunia dan juga penemuan penting yang memicu perkembangan era digital masa kini. Berikut adalah beberapa peranan yang dimiliki sejarah terhadap masyarakat era digital:
1. Pengembangan Identitas Bangsa
Sejarah menyimpan berbagai kejadian penting yang mendasari terbentuknya negara itu sendiri, termasuk Indonesia. Peristiwa layaknya proklamasi kemerdekaan Indonesia, penjajahan bangsa asing, dan perang yang tercipta untuk memperjuangkan kemerdekaan tersusun sebagai sejarah yang membentuk Indonesia. Menurut C.P. Hills, sejarah berfungsi untuk mewariskan kebudayaan manusia di masa lampau, juga menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan siswa. Mempelajari sejarah memampukan kita untuk melihat berbagai nilai teladan yang terlihat atas perjuangan pahlawan masa lampau yang membentuk tanah air saat ini, sehingga pada era digital ini kita dapat memahami identitas bangsa dan menumbuhkan jiwa nasionalisme dalam diri.Â
2.Belajar dari Kesalahan
Menurut Muhammad Yamin, sejarah adalah ilmu yang berhubungan dengan tafsiran terhadap kejadian-kejadian pada masyarakat di masa lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain. Melalui Muhammad Yamin kita dapat memahami bahwa sejarah penuh dengan inovasi, atau penemuan yang gagal. Apabila kita bisa memahami adanya faktor penyebab kegagalan inovasi yang ada, kita dapat mengembangkan teknologi yang tidak terperangkap dalam kegagalan yang sama. Salah satu contoh nyatanya adalah penemuan "Google Glass" yang gagal karena ketidakjelasan kepentingan dalam pembuatannya, namun penemuan revolusioner ini mengembangkan penemuan kacamata pintar yang ada saat ini dan banyak beredar dengan fitur beragam. Â
3.Kemampuan Berpikir Kritis
Mempelajari ilmu sejarah dapat membantu manusia untuk meningkatkan kemampuannya dalam berpikir kritis. Menurut Hamid Hasan(2008), berpikir kritis dalam sejarah adalah kemampuan mencari dan menentukan sumber informasi yang valid dan mengelompokkan informasi dalam berbagai klasifikasi untuk menentukan hubungan yang ada. Mempelajari sejarah menuntut kita untuk mempertanyakan kebenaran atas peristiwa yang ada dan validkah pernyataan tersebut. Sikap mempertanyakan ini akan mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang kita miliki.Â
4.Inspirasi Untuk Masa Depan