Mohon tunggu...
Himawan
Himawan Mohon Tunggu... Freelancer - penulis dan content creator youtube

pencinta otomotif sepeda motor

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Review Ninja 150 R Selama Penggunaan 3 Tahun

11 Oktober 2022   16:08 Diperbarui: 11 Oktober 2022   16:15 9051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ninja 150 R merupakan motor sport  bermesin 2 langkah keluaran PT Kawasaki Motor Indonesia yang mulai diproduksi tahun 1996 sampai 2015. 

Saya membeli Ninja 150 R keluaran tahun 2014, beli second dalam keadaan 200 kilo pada januari 2019, mesin dan rangka masih rasa motor baru, tetapi minusnya ada karat dibagian rangka kolong, knalpot saja. dan gambar dibawah itu keadaan sudah dimodifikasi menggunakan velg RCB Ninja RR. 

Motor ini merupakan versi naked dari KR150 thailand yang menggunakan fairing kotak, walaupun naked tetapi memiliki karakter mesin seperti motor sport yang rentang tenaganya terasa pada putaran tengah sampai atas. tetapi hal tersebut dikompensasi dengan bobot sekitar 128 kg sehingga ringan untuk berakselerasi dikepadatan jalan raya.

Dengan masih menggunakan velg ring 17-18 depan belakang khas motor sport tahun 90an membuatnya nyaman saat melewati jalan berlubang dan "polisi tidur", akan tetapi saat ini sudah jarang sekali beredar pilihan untuk ban ring 18 tubeless; maka dari itu pilihan terbaik adalah menggunakan velg ring 17 depan  belakang, bisa gunakan velg ori Ninja RR maupun velg aftermarket Ninja RR, hanya perlu menggunakan cakram depan belakang Ninja RR, bushing belakang kanan Ninja RR, dan breket kaliper custom Ninja R untuk piringan standar Ninja RR.

Motor Ninja R cukup terbatas, seperti kurang cocok untuk dimodifikasi menggunakan footstep racing karena posisi standar samping akan menjadi dibawah footstep, sehingga agak menyulitkan penggunaannya; selain itu  perlu penyesuaian ketika menggunakan knalpot racing model perut besar, yaitu melepas standar tengah dan membengkokan atau memotong dudukan standar tengah bagian rangka, maka dari itu model knalpot racing yang pas adalah model standar racing.

Mesin Ninja 150 R, dok. pribadi
Mesin Ninja 150 R, dok. pribadi

Untuk perawatan mesin cukup ekonomis bermodal Carburetor Cleaner, seperti membersihkan karburator setiap 3-4 bulan dan katup Super Kips setiap 6 bulan. penggantian oli transmisi setiap 4000 km menggunakan oli Kawasaki Genuine Oil Semi Synthetic 10W- 40. oli samping yang saya gunakan adalah Motul 510, cukup bagus untuk mesin karena suaranya tetap halus setelah berkendara pulang pergi bogor-jakarta dengan gaya berkendara agak agresif.

Efisiensi bahan bakar apabila karburator masih menggunakan Keihin PWL 26 bisa mencapai  1:28 km/liter bensin, akan tetapi saya menggunakan untuk perjalanan 95 km perhari maka menggunakan Keihin PWK 28 agar lebih bertenaga, konsumsi bensinnya mencapai 1:24 km/liter. apabila motor digunakan untuk jarak dekat maka mencapai 1:20 km/liter.

Blok mesin Ninja 150 R dan penggerak Super Kips, dok. pribadi
Blok mesin Ninja 150 R dan penggerak Super Kips, dok. pribadi

Power Valve Super Kips memiliki kelemahan dapat macet jika jarang sekali digeber hingga 8000 RPM, sehingga motor ini kurang cocok untuk penggunaan jarak dekat, tetapi hal tersebut masih bisa di atasi dengan memutar penggeraknya kearah berlawanan jarum jam dengan menggunakan kunci ring pass ukuran 10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun