Kesehatan dan Pangan bersama Pusat Gender dan Kependudukan  bekerja sama dengan Lembaga Kanker Indonesia telah  sukses dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan dengan tema, Pencegahan Kanker dan Tumor Berbasis Herbal. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium A20 Universitas Negeri Malang dengan narasumber ibu Lusi Anggi Pratiwi Str.Keb  dari Lembaga Kanker Indonesia (LKI) dan dr.Erianto selaku moderator sekaligus dosen Fakultas Ilmu Keolahrgaan (FIK) Universitas Negeri Malang.Â
(12/1)--PusatPada kegiatan ini dijelaskan secara tuntas tentang kanker merupakan perubahan sel normal menjadi abnormal dan menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Faktor pemicu kanker secara umum berasal dari genetik atau keturunan, zat kimia seperti asap rokok, serta makanan dan minuman yang mengandung zat carsinogen. Kanker dapat berkembang dapat dimulai dari 2 jenis tumor yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kegiatan dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa serta dharma wanita UM.
Tiga (3) jenis kanker yaitu kanker prostat, kanker serviks, dan kanker payudara dikupas tuntas oleh pemateri. Kanker prostat merupakan pertumbuhan sel secara tidak terkendali pada kelenjar prostat. Kanker prostat menjadi jenis kanker pembunuh  no 2 pada kaum pria, setelah stroke dan jantung. Sedangkan kanker serviks, merupakan kanker yang menyerang leher rahim pada wanita. Salah satu gejala kanker serviks adalah keputihan yang terus-menerus. Sebagai upaya pencegahan terjadinya kanker serviks, maka perlu dilakukan pemeriksaan yang wajib dilakukan 1 tahun sekali yaitu IVA Test dan Pap`s Smear.Â
Menurut pemateri, penggunaan pembalut dan pantyliner dapat memicu terjadinya kanker. Upaya pencegahannya yaitu mengganti pembalut secara berkala setiap 4 jam sekali dan tidak menggunakan pantyliner setiap hari. Â Perawatan area kewanitaan juga sangat dibutuhkan untuk menjaga kebersihan. Namun, untuk penggunaan sabun disarankan untuk digunakan satu minggu sekali.
Selanjutnya, kanker yang dapat menyerang kaum pria dan wanita yaitu kanker payudara. Penyebab umum terjadinya kanker payudara yaitu wanita yang setelah melahirkan tidak menyusui dan obesitas atau kegemukan.
Kementerian Kesehatan menyampaikan cara pencegahan kanker melalui cek kesehatan secara berkala, menghindari asap rokok, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, diet dengan kalori seimbang, istirahat yang cukup, serta mengelola stres.Â
Selain itu, cara menghindari penyakit kanker dan tumor juga dapat dilakukan suntik HPV yang dilakukan tiga kali selama tiga bulan, serta mengkonsumsi tumbuhan alami zat anti kanker. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat mencegah penyakit kanker yaitu daun sirsak, benalu yang tumbuh pada tanaman teh, serta tanaman temu putih. Ketiga tanaman tersebut dapat mencegah kanker dengan jangka waktu 1 tahun jika dikonsumsi secara rutin.Â
Beberapa olahan makanan yang diproses dengan cara dibakar atau dimasak setengah matang dapat memicu penyakit kanker. Solusi yang dapat digunakan adalah mengkonsumsi makanan matang dan mengutamakan mengkonsumsi sayuran hijau.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu seluruh masyarakat dalam mencegah terjadinya penyakit kanker, dan dapat dijadikan tambahan wawasan terkait cara menjaga kesehatan tubuh dari penyakit kanker sejak dini. Penyuluhan ini diapresiasi sangat baik oleh peserta yang terdiri dari Dharma Wanita UM, dosen, tendik, dan mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H