Mohon tunggu...
Bintang Shanghasari Nurzalmi
Bintang Shanghasari Nurzalmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lecturer Assistant

Founder of Bilgi Boga Indonesia socmed platforms -- Bintang Media Sharing -- Cooking and Travelling Passionately -- More info : Bintangmediasharing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Tata Boga UM Garap Inovasi Produk Kuliner Berbasis Potensi Daerah Selorejo Kecamatan Dau Malang

1 Desember 2022   20:46 Diperbarui: 1 Desember 2022   20:56 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang (07/11) — Karya Cipta Boga merupakan salah satu mata kuliah program studi S1 Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang dimana mahasiswa melaksanakan  diseminasi berupa kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan potensi daerah. Karya Cipta Boga ini mengusung tema “Inovasi Produk Kuliner Berbasis Potensi Daerah” yang dilaksanakan di 8 desa yang tersebar di Kabupaten Malang salah satunya Desa Selorejo. Desa Selorejo terletak di Kecamatan Dau Kabupaten Malang dengan potensi jeruk yang melimpah dan tersedia. Pemanfaatan jeruk di desa Selorejo ini masih belum maksimal karena masih sebatas dijual  mentah tanpa pengolahan. Dengan kegiatan Karya Cipta Boga ini potensi Desa Selorejo dapat dimanfaatkan menjadi produk kuliner yang bernilai ekonomi tinggi.

Kegiatan diseminasi Karya Cipta Boga ini dilaksanakan pada tanggal 7 November 2022 di Balai Desa Selorejo. Mahasiswa yang ikut andil yaitu Dwi Kartika Sari, Lyu Nanda Zahwa, Yosan Dwinanda, dan Yunus Audi Riyatno. Mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing yaitu ibu Dr.Dra. Titi Mutiara Kiranawati, M.P., ibu Prof. Dr. Rina Rifqie Mariana M.P. dan Dr. Nunung Nurjanah, M.Kes. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu Dr.Dra. Titi Mutiara Kiranawati, M.P, ibu Dr. Nunung Nurjanah, M.Kes dan ibu Dr.Ir. Ummi Rohajatien, M.P. Kegiatan diseminasi ini dihadiri oleh 27 orang diantaranya dosen, mahasiswa, masyarakat Desa Selorejo dan perangkat Desa Selorejo.

Rangkaian kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC, pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari dosen pembimbing yaitu ibu Dr.Dra. Titi Mutiara Kiranawati, M.P., sambutan dari perangkat desa Selorejo yaitu ibu Ernawati, penyerahan vandal dari dosen pembimbing ibu Dr.Dra. Titi Mutiara Kiranawati, M.P. kepada perangkat Desa Selorejo, foto bersama, dan dilanjutkan dengan kegiatan diseminasi. Pada kegiatan diseminasi  ini mahasiswa memaparkan produk inovasi jeruk yang telah dibuat serta cara  pengemasannya. Setelah itu, mahasiswa memberikan pelatihan pengolahan produk inovasi jeruk. Disini peserta diseminasi diberi pelatihan 4 macam produk antara lain yaitu cendol jeruk, manisan jeruk, permen kulit jeruk, dan nougat jeruk.

Dokpri
Dokpri

Cendol jeruk merupakan produk inovasi cendol dan jeruk yang dibuat dari tepung beras, tepung sagu, sari jeruk, dan bahan tambahan lainnya yang dimasak hingga matang kemudian dicetak.  Penggunaan sari jeruk ini bertujuan untuk menambah cita rasa, warna, dan aroma khas jeruk.  Cendol jeruk ini disajikan dengan santan dan sirup jeruk. Produk cendol jeruk ini diberi nama ORCEN singkatan dari Orange Cendol.

Manisan jeruk terbuat dari buah jeruk yang dimasak dalam larutan gula dalam beberapa waktu dengan tujuan mengawetkan dan menambah cita rasa. Produk ini dapat dikonsumsi secara langsung maupun ditambahkan pada kue, minuman dan isian roti. Produk manisan jeruk ini diberi nama Mr. Orange.

Canopel merupakan permen kulit jeruk yang terbuat dari kulit jeruk peras yang sudah dihilangkan kadar citrusnya dengan proses perebusan yang dilakukan 2 kali. Produk ini mengandalkan rasa pahit dan asam dari kulit jeruk yang sudah dinetralisirkan dengan proses perebusan serta penambahan gula.

Orange nougat atau nougat jeruk merupakan permen kulit jeruk yang memiliki cita rasa manis dengan tekstur kenyal dan creamy. Orange nougat ini terbuat dari kulit jeruk, marshmallow, susu, dan butter.

Produk-produk yang didiseminasikan ini sudah diuji coba beberapa kali hingga mendapatkan resep baku. Peserta diseminasi mendapatkan buku resep berisi 4 resep produk yang telah didiseminasikan.

Setelah kegiatan pelatihan selesai, dilanjutkan dengan tanya jawab untuk mengukur pemahaman peserta diseminasi selama kegiatan pelatihan berlangsung. Peserta diseminasi mendapatkan doorprize sebagai bentuk apresiasi. Kegiatan diseminasi Karya Cipta Boga di Desa Selorejo ditutup oleh perangkat desa dan dosen pembimbing. Diharapkan kegiatan Karya Cipta Boga ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Selorejo serta produk-produk yang didiseminasikan dapat dikembangkan oleh masyarakat Desa Selorejo sehingga mampu menambah nilai ekonomis dari jeruk itu sendiri serta dapat memanfaatkan potensi daerahnya dengan maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun