Mohon tunggu...
Bintang Mhd
Bintang Mhd Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

saya adalah mahasiswa S1 jurusan pengelolaan hutan fakultas pertanian Universitas Sebelas Maret. saya memiliki minat di lingkungan hidup dan memiliki perhatian terhadap perubahan iklim. saya memiliki hobi fotografi dan memiliki visi untuk menjadi jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNS Ikuti Program MBKM Optimalisasi Hasil Hutan dan Pengembangan Ekowisata di Dusun Sidomulyo

14 November 2022   16:24 Diperbarui: 14 November 2022   17:03 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak 10 mahasiswa jurusan pengelolaan hutan fakultas pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengenai optimalisasi hasil hutan bukan kayu dan pengembangan ekowisata di Dusun Sidomulyo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Program ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat di Dusun Sidomulyo.

Program MBKM yang dilakukan merupakan studi independent yang dilakukan di luar kelas perkuliahan namun masih dapat diakui sebagai bagian dari perkuliahan. Program studi independent dapat mengasah keterampilan dan pemahaman mahasiswa dengan mendorong mahasiswa untuk mendalami ilmu yang didapat.

"Kegiatan mbkm memberikan kesempatan kepada mahasiwa untuk belajar ke masyarakat langsung, mereka tidak hanya mendapatkan teori di bangku perkuliahan tapi juga mendapatkan pengalaman bekerja secara langsung terjun ke masyarakat. Dalam melaksanakan MBKM yang perlu diingat dan diperhatikan oleh mahasiswa adalah bagaimana mereka bisa melakukan kegiatan yang sekiranya bisa merekognisi SKS kuliah. Karena pada prinsipnya, mahasiswa harus memenuhi target minimal SKS tertentu yang harus ditempuh agar bisa menyelesaikan program sarjana" ujar Ana Agustina, S.Hut., M.Si. selaku pembina MBKM.

Kegiatan MBKM ini dilakukan selama 1 semester yang disetarakan dengan 20 SKS, satuan kredit tersebut terwujud dalam bentuk kompetensi yang diperoleh mahasiswa selama MBKM berjalan.

Kegiatan MBKM di Dusun Sidomulyo terdiri dari kegiatan wawancara dengan masyarakat sekitar, analisis vegetasi, dan survey lokasi ekowisata, kegiatan ini dilakukan selama 10 hari dari 4 hingga 13 Oktober 2022. Kegiatan MBKM ini berada dalam bimbingan Pak Tarmuji sebagai ketua kelompok tani sumber Makmur di Dusun Sidomulyo.

Sebelum berkegiatan para mahasiswa juga melakukan kunjungan ke kantor kepala desa dalam mendapatkan informasi mengenai sumber daya alam yang ada serta kondisi terkini Dusun Sidomulyo. Dusun Sidomulyo sendiri dikenal sebagai penghasil durian yang unggul dan bervariasi dari jenis lokal hingga luar.

Mahasiswa melakukan identifikasi potensi HHBK dan ekowisata yang ada di Sidomulyo dengan melakukan wawancara warga lokal yang juga menjadi bentuk pendekatan mahasiswa kepada warga. Untuk mengidentifikasi potensi HHBK secara langsung dan terperinci juga dilakukan analisis vegetasi yang dilakukan di kebun dan pekarangan warga. Kegiatan analisis vegetasi dilakukan oleh semua anggota kelompok MKBM dengan melakukan indentifikasi tanaman, pengukuran tinggi pohon, diameter tanaman, dan jenis pemanfaatanya. Pengamatan lokasi ekowisata dilakukan dengan kegiatan kunjungan langsung ke lokasi, ekowisata yang ada di Dusun Sidomulyo berupa hutan durian dan wisata kolam renang desa gempolan. Kedua ekowisata tersebut masih dalam tahap pembangunan.

"Kegiatan Hibah MBKM menurut saya membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan mereka dengan belajar langsung di lapangan. Mahasiswa diberi kebebasan untuk mengembangkan ide dan inovasi yang selanjutnya dapat diterapkan di masyarakat secara langsung" ujar Yesinta selaku ketua kelompok MBKM

Terlepas dari kegiatan utama dalam upaya optimalisasi HHBK dan pengembangan ekowisata, para mahasiswa juga melakukan kegiatan lain di dusun untuk memenuhi capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) dalam rekognisi mata kuliah yang diambil. Beberapa kegiatan tambahan seperti identifikasi regulasi terkait pengelolaan kawasan hutan, analisis pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara sepesifik, dan identifikasi pemberdayaan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun