[caption caption="sumber : blog.allstates.com"][/caption]
“Kira-kira HPL-nya nanti sekitar akhir Januari 2016 atau awal Februari 2016 ya bu.”, begitu kata dokter kandungan waktu pertama kali datang. Rasanya sungguh luar biasa, Insya Allah saya akan menjadi ibu di tahun mendatang. Segala perencanaan dan pikiran tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kelak pada si jabang bayi menghiasi hari-hari saya kemudian.
Dari mulai menginstall aplikasi kehamilan pada handphone saya, hingga mengandai-andai jadi apa si anak kelak. Belum lagi soal persaingan kehidupan yang semakin tinggi dan kejahatan anak yang semakin marak. Semuanya sering jadi pembahasan sebelum tidur bersama suami.
Selain menyiapkan mental saya dan suami untuk mendidik dan mengawal tumbuh kembang si calon anak, kami juga sepakat bahwa pendidikan adalah komponen penting untuk menunjang si anak akan jadi apa kelak. Maka, hitung-hitung kasar soal biaya pendidikan anak menjadi perhatian saya dan suami kemudian.
Pertama, kami memilih sekolah dan mencaritahu biaya untuk bersekolah di sana. Memang saat ini pemerintah sedang mengusahakan untuk mengadakan pendidikan gratis. Namun semua itu tidak serta merta seluruhnya gratis. Biaya inti yang disetorkan untuk sekolah negeri memang gratis. Namun ruangnya sungguh terbatas pada jumlah yang bisa diterima. Sehingga opsi pencarian pada sekolah privat menjadi poin penting perhitungan. Kami mengambil rata-rata biaya untuk sekolah yang sudah dipilih. Berikut hitungan kasarnya :
[caption caption="estimasi biaya kasar tanpa inflasi"]
Dari perhitungan di atas, bisa diestimasi kalau saya dan suami perlu menyiapkan dana sebesar 123.600.000. Sungguh jumlah yang fantastis. Tapi tunggu dulu. Jangan lupakan inflasi yang mungkin akan terjadi. Inflasi sendiri adalah suatu kondisi dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang. Artinya angka yang saya hitung sekarang sangat mungkin akan bertambah angkanya ketika anak saya kelak akan menjalani pendidikan.
Angka inflasi sendiri sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi sehingga dapat mempengaruhi angkanya. bisa 5%, 15% atau 10%. Relatif tergantung perkembangan ekonomi. Untuk itu saya ambil di angka 10% sebagai angka yang menurut saya ideal. Berikut perhitungan kasar saya dengan angka inflasi 10%.