Mohon tunggu...
Bintang Kurnia
Bintang Kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - UINSA

Berminat bidang ekonomi islam/perbankan syariah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Edukasi Pengelolaan Desa Wisata Liprak Kulon oleh Mahasiswa KKN UINSA bersama Duta Pariwisata Probolinggo

11 Juli 2024   17:00 Diperbarui: 6 Agustus 2024   16:57 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Probolinggo, 8 Juli 2024 - Mahasiswa KKN Liprak Kulon yang berasal dari UIN Sunan Ampel Surabaya telah melaksanakan kegiatan Edukasi Pengelolaan Desa Wisata dengan tema "Pengelolaan Wisata Berkelanjutan Melalui Kebersihan dan Keindahan Lingkungan" yang diselenggarakan bersama Duta Wisata Kabupaten Probolinggo bertempat di Balai Desa Liprak Kulon. Dimana Liprak Kulon sendiri mempunyai potensi yang unggul sebagai desa wisata.

Potensi yang diunggulkan pada Desa Liprak Kulon yaitu Sumber Mata Air Perawan atau biasa disebut dengan Olbek. "Olbek" merupakan fokus objek oleh Desa Liprak Kulon sebagai desa wisata yang mempunyai daya tarik lokal. Selain digunakan sebagai sumber mata air, juga digunakan masyarakat untuk pengobatan kulit (terapi). 

Tujuan utama penyelenggaraan Edukasi Pengelolaan Desa Wisata dimaksudkan sebagai pengembangan kapasitas masyarakat untuk desa wisata berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini sebagai pemikat masyarakat lokal agar berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pengelolaan, dan promosi desa wisata. Dengan demikian, pengembangan wisata sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi lokal. 

KKN UINSA 2024
KKN UINSA 2024

Kakang Fariz dan Ayu Sela, keduanya Duta Pariwisata Probolinggo, menyatakan, "konsep pengembangan desa wisata mengacu pada keberadaan unsur 3A dalam pariwisata dan keterlibatan masyarakat". Konsep yang dimaksud diantaranya: atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Atraksi yakni pemandangan / pengalaman yang ditawarkan oleh desa wisata untuk menarik pengunjung. Amenitas berarti sarana dan prasarana yang disediakan untuk mendukung kenyamanan dan kebutuhan wisatawan selama berkunjung. Dan aksesibilitas ialah aspek yang mempengaruhi kemudahan bagi wisatawan untuk mencapai dan menjelajahi desa tersebut.

Adanya kegiatan edukasi ini, diharapkan Desa Liprak Kulon dapat mengembangkan ketiga konsep di atas dan berhasil dikenal masyarakat umum sebagai desa wisata di Probolinggo. Dengan begitu, Desa Liprak Kulon juga akan mendapat perhatian berbagai pihak misalnya pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah untuk memperoleh dukungan dan sumber daya dalam pengembangan wisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun