Mohon tunggu...
Muhammad BintangDiaz
Muhammad BintangDiaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Assalamuallaikum. Halo semuanya, selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam, silahkan kondisikan saat jam berapa anda membaca deskripsi saya 😊. Nama saya Muhammad Bintang Diaz Saputra, saya merupakan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan prodi Ekonomi Pembangunan. Saya lahir di Denpasar pada tanggal 7 November 2004, sekarang saya berumur 18 tahun dan di tahun ini tepatnya pada bulan November saya akan beranjak ke umur 19 tahun. Hobi saya ialah saya sangat menyukai mendengarkan lagu, tipe lagu saya kebanyakan pop, mellow dan RnB. Sangking seringnya saya mendengarkan lagu terkadang saya suka bernyanyi ataupun karaoke walaupun dengan suara yang pas-pasan. Hobi saya yang selanjutnya ialah bermain game. Game yang saya favorit saya ialah game yang bertipe strategi, kompetitif dan multipemain. Memecahkan teka-teki juga suatu hal yang menyenangkan bagi saya. Menjadi mahasiswa merupakan hal baru bagi saya. Menjadi mahasiswa merupakan langkah selanjutnya dari hanya siswa karena saya mendapatkan gelar “maha”. Mahasiswa yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari siswa, yang mana mahasiswa harus lebih kritis dalam segala hal, bisa menyuarakan pendapatnya di depan banyak orang, dan memecahkan masalah ataupun memberikan solusi dalam suatu masalah. Hal-hal tersebut belum pernah tersampaikan saat menjadi siswa. Maka dari itu menjadi mahasiswa merupakan tantangan bagi diri saya yang sangat susah untuk bersosialisasi dan saya akan memanfaatkan perkuliahan saya sebagai tempat untuk menjadikan diri saya lebih bisa kreatif, aktif dan kritis dalam segala hal sehingga saya bisa memiliki masa depan yang cerah.

Selanjutnya

Tutup

Film

Ringkasan dari film Spider-Man: Across The Spider-Verse. Bagaimana kisah Miles setelah serial pertamanya?

15 September 2023   15:53 Diperbarui: 15 September 2023   16:00 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Merupakan lanjutan dari serial Spider-Man: Into the Spider-Verse yang merupakan serial pertamanya. Film ini menceritakan tentang Multi-dimensional semesta atau yang disebut dengan “Multiverse” dari serial Spider-Man. Film yang menceritakan berbagai versi – versi dunia atau semesta dari Spider-Man. Dalam film tersebut menceritakan ada banyak semesta dalam ruang dimensional. Masing-masing semesta memeliki superhero yang sama namum memiliki versi yang berbeda di masing semesta. Perbedaan tersebut tergantung dari faktor keadaan lingkunan dari semesta yang dihuni oleh superhero tersebut. Film ini menceritakan pemuda yang bernama Miles Morales, anak muda yang hidup di Kota New York, Amerika  Serikat. Miles memiliki orang tua ayah dan ibu, 3 anggota keluarga yang hidup sederhana di tengah kota New York. Pada film ini Miles sudah berkuliah, berumur 16 tahun dan tinggal di asrama bersama temannya. 

          2 tahun yang lalu yaitu pada saat film pertamanya. Pada saat Miles masih berumur 14 tahun dia mengalami hal yang aneh saat sedang menggambar grafitti bersama pamannya yang sudah meninggal saat film keduanya, paman Miles bernama Aaron Davis atau biasa dipanggil “Uncle Aaron”. Disaat Miles sedang mencoret – coret tembok menggunakan pilok, ada sebuah laba – laba yang menghampiri lalu menaiki tubuh Miles, laba – laba itu merangkak sampai ke tangan Miles yang sedang asyik mencoret – coret tembok. Laba – laba itu lalu menggigit tangan Miles, tetapi Miles tidak merasakan  apapun, lalu Miles melihat laba -laba itu ada di tangannya dan melempar laba-laba itu seolah tidak terjadi apa – apa. Laba – laba yang merangkak ke tangan Miles itu ternyata laba – laba radioaktif buatan dari perusahaan eksperimen ilmuan yang bernama “Alchemax”. Tetapi perusahaan Alchemax yang membuat laba – laba tersebut bukan dari semesta Miles,  melainkan dari semesta lain yang bernama bernama “Earth-42”, sementara semestanya Miles bernama “Earth-1610”. Laba – laba tersebut merupakan laba – laba dari dimensi atau semesta lain. 

Singkat cerita Miles mendapatkan kekuatan super dari gigitan laba – laba yang menggigit nya. Pada film pertama diceritakan bagaimama Miles mendapatkan kekuatan supernya. Setelah mendapatkan kekuatan supernya Miles melewati banyak peristiwa yang mengesankan seperti bertemu dengan teman baru, yaitu Spider-Man yang dari semesta yang berbeda, dan juga melawan musuh-musuh kuat yang menjadikan Miles bisa memaksimalkan kekuatannya hingga menjadi kuat di Film keduanya. Di film pertamanya juga ada peristiwa yang sangat memukul berat Miles yaitu meninggalnya paman Miles yang sangat disayangi. 

          Pada film keduanya diceritakan bahwa Miles bertemu dengan sosok jahat yang bernama “Spot” sosok jahat itu merupakan salah satu ilmuwan yang ikut andil dalam pembuatan laba – laba radioaktif yang menggigit Miles. Spot bisa menjelajahi banyak dimensi semesta dengan kekuatannya, ia datang ke semesta Miles untuk membalaskan dendamnya, karena dulu nya Spot adalah manusia biasa dan seorang ilmuan yang bernama Johnathan Ohnn Dan karena suatu peristiwa yang disebabkan oleh Miles dan temannya, Johnathan menjadi makhluk jahat yang memiliki kekuatan super. Singkatnya Miles dipanggil oleh asosiasi SpiderMan yang berada di semesta “Earth-982” tepatnya di Nueva York asosiasi tersebut merupakan perkumpulan banyak Spider-Man dari segala semesta. 

Dalam film tersebut dijelaskan bahwa setiap orang yang menjadi Spider-Man memiliki sebuah konsekuensi. Konsekuensi itu berbentuk sebuah peristiwa yaitu, akan ada orang yang meninggal. Orang yang meninggalkan tersebut merupakan orang yang paling disayangi dan yang terdekat. Peristiwa itu disebut dengan “Canon Event” Hal tersebut terjadi karena "Canon Event" merupakan sebuah peristiwa yang membuat sebuah pengembangan karakter dari tokoh Spider-Man itu sendiri. Maksud dari "Canon Event" juga menjadi sebuah pengingat, bahwa setiap Spider-Man tidak selalu bisa menyelamatkan semua orang. 

Karena dijelaskan hal tersebut Miles tidak terima bahwa hal itu akan menimpa dirinya. Miles diberi tahu bahwa yang akan meninggal itu ayahnya yang akan dilantik menjadi kapten (ayahnya Miles merupakan seorang polisi). Yang akan menjadi penyebab meninggal ayah dari Miles ialah Spot yang ingin membalaskan dendamnya ke Miles. Miles ingin menyelamatkan ayahnya, namun asosiasi melarangnya untuk melakukan hal tersebut, karena jika dia menggagalkan canon event-nya dia, akan ada konsekuensi yang sangat buruk. Miles tidak peduli dengan konsekuensi nya, Miles sangat menyayangi ayahnya karena Miles tidak ingin kehilangan orang yang disayanginya lagi (Miles sudah kehilangan paman yang disayanginya). 

Miles kabur dari penahanan asosiasi dan menjadi buronan bagi asosiasi Spider-Man. Singkat cerita Miles bisa kabur dari Asosiasi dan menteleportasi dirinya ke semesta asalnya. Tetapi, karena terjadi kesalahan pada alat teleportasinya hal tersebut membuat Miles memasuki semesta yang salah. Semesta itu merupakan semesta dari laba – laba yang menggigit Miles dulu, yaitu semesta yang bernama “Earth-42”. 

Miles menemukan banyak hal – hal yang sangat berbeda dari semesta asalnya seperti, paman Miles atau Aaron Davis yang masih hidup, ayahnya Miles yang sudah meninggal dan yang paling mengejutkan ialah Miles bertemu dengan variasi diri nya sendiri yang memang berasal dari semesta “earth-42”. Variasi nya tersebut bukan menjadi Spider-Man melainkan merupakan seorang penjahat yang bernama “The Prowler”. Cerita kelanjutan bagaimana misi Miles yang ingin menyelamatkan ayahnya akan berlanjut di Film ketiganya “Spider-Man: Across the Spider-Verse” yang akan rilis pada 3 tahun kedepan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun