Mohon tunggu...
Bintang Bumoe
Bintang Bumoe Mohon Tunggu... -

Seorang putra bangsa yang sedang menuntut ilmu di luar negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Prosa: Sandiwara Cinta

6 Juli 2010   22:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:02 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di suatu senja, aku tak mampu menangkap bayangan ceria. Walaupun kau hadirkan tawa yang melengking, sampai-sampai hatiku ikut pecah. Meluapkan genangan rindu yang sempat mengalir di lembah hatiku bertahun-tahun lamanya.

Sejak kau pergi dan kembali di hadapanku memamerkan jeritanmu yang semu, aku masih mengenalmu. Kau masih seperti yang dulu, seorang gadis rapuh berparas ayu. Tak seharusnya kau sembunyikan lukamu dalam balutan tawamu. Aku tau. Aku menatap sendu yang sedang menggelayut lesu di kedua kelopak matamu.

Gadisku, telaga bening di kedua matamu tak pernah membohongiku. Aku melihat pancaran kesedihanmu. Luka yang lama terapung karena kau tahan dengan tawamu. Sendu yang belum kau alirkan di permukaan pipi lembutmu.

Cukup. Aku tak tahan dengan sandiwara cintamu.

Aku menggenggam kedua tanganmu. Menatap dalam-dalam ke permukaan telaga matamu. Aku ingin menjamah seluruh lukamu. Dan Kau mulai berhenti memainkan lakon ceria dari rona mukamu. Perlahan-lahan, aku dapat menyentuh luka-lukamu. Kuseret mereka keluar. Semuanya hingga tak ada yang tersisa. Aku tak mau telagamu dicemari duka.

Seketika tawamu hilang dibawa angin senja. Digantikan butiran-butiran bening berisi luka yang terus mengalir dari kedua mata indahmu. Perlahan kusapu luka itu dengan kedua jemariku sambil pandanganku menyelami telaga beningmu. Akhirnya ia kembali jernih. Persis seperti lima tahun yang lalu. Kembali aku melihat pelangi warna-warni di matamu, tepat di atas telaga jernih yang sedang memantulkan kata cinta. Ya, kau masih mencintaiku. Begitu juga aku..........

(Ankara, 06072010, 21.49)

***my blog : www.bintangbumoe.wordpress.com***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun