4. Esteban Vizcarra
Esteban Vizcarra, pemain asal Argentina, dinaturalisasi pada tahun 2018 setelah bertahun-tahun bermain di Indonesia. Sebagai gelandang serang, dia diharapkan bisa menambah kreativitas dan daya serang Timnas. Meskipun Vizcarra tampil baik di liga domestik, di level tim nasional, dia tidak mampu memberikan dampak yang signifikan. Penampilannya sering kali biasa saja dan tidak memenuhi ekspektasi tinggi yang diharapkan. Â Vizcarra lebih sukses di klub-klub Indonesia daripada di Timnas, menjadikan naturalisasinya kurang efektif dalam meningkatkan performa tim nasional.Â
5. Jhonny van Beukering
Jhonny van Beukering, pemain kelahiran Belanda, dinaturalisasi pada tahun 2011. Sebagai striker yang pernah bermain di Eredivisie, diharapkan dia bisa membawa pengalaman dan ketajaman di lini depan Timnas Indonesia. Van Beukering hanya tampil sekali untuk Timnas Indonesia dan tidak memberikan kontribusi yang berarti. Kondisi fisiknya yang dianggap kurang ideal dan performa yang jauh dari harapan membuatnya segera tersingkir dari skuad nasional. Proses naturalisasi Van Beukering dianggap gagal total, dengan kontribusi yang hampir nihil untuk Timnas Indonesia.Â
Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa naturalisasi pemain tidak selalu menjamin peningkatan performa tim nasional. Faktor adaptasi, kondisi fisik, konsistensi performa, dan kecocokan dengan gaya bermain tim menjadi kendala utama yang menyebabkan beberapa proyek naturalisasi tidak berjalan sesuai rencana. PSSI perlu mempertimbangkan berbagai aspek ini sebelum melakukan naturalisasi di masa depan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H