Mohon tunggu...
Bintang Aurellia
Bintang Aurellia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SISWA SMK NEGERI 7 SEMARANG

Jurusan Konstruksi Jalan, Irigasi dan Jembatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Stabilitas Konstruksi Jalan

21 Oktober 2024   08:55 Diperbarui: 18 November 2024   09:21 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perencanaan dan desain konstruksi jalan harus dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi iklim yang berubah:

  • Material Tahan Cuaca
  • Penggunaan material yang lebih tahan terhadap suhu ekstrem dan curah hujan yang tinggi, seperti campuran aspal yang dirancang khusus, dapat meningkatkan daya tahan jalan. Penggunaan lapisan atas yang berpori dapat memperlancar pembuangan air ke pinggir jalan dan mencegah terjadinya aquaplaning. Untuk permukaan beton, disarankan kandungan semen yang lebih tinggi dan rasio air semen yang lebih rendah. Serta pengembangan lapisan hidrofobik yang cocok untuk digunakan pada tingkat permukaan mikro-mekanis dan atau perkerasan jalan.
  • Desain Drainase yang Efisien
  • Membangun sistem drainase yang baik dan mampu menangani curah hujan tinggi sangat penting untuk mencegah genangan air dan erosi. Ini termasuk saluran drainase yang cukup dan desain permukaan jalan yang memudahkan aliran air. Kapasitas sistem drainase harus disesuaikan dengan intensitas dan frekuensi kejadian hujan ekstrem yang lebih tinggi dan dilengkapi dengan fasilitas penahan air (misalnya bendungan, waduk) dan tindakan perlindungan struktural (tanggul, tanggul). Desain gorong-gorong harus disesuaikan untuk menampung volume air yang lebih tinggi dalam waktu singkat.

2. Penguatan Struktur Jalan

Menguatkan struktur jalan menjadi prioritas untuk menghadapi dampak perubahan iklim:

  • Penyesuaian desain campuran bitumen (penggunaan bahan pengikat dengan titik pelunakan lebih tinggi, termasuk modifikasi polimer bitumen, pemilihan kerangka agregat yang lebih kuat).
  • Penyesuaian desain struktural perkerasan (desain fleksibel, semi-kaku dan kaku/komposit).
  • Penggunaan beton yang lebih besar karena ketahanannya terhadap suhu yang lebih tinggi dan keuntungan lainnya (umur pakai lebih panjang, kemungkinan peningkatan beban, kebutuhan pemeliharaan lebih rendah) meskipun biaya pembelian sedikit lebih tinggi.
  • Mengubah desain campuran perkerasan beton untuk mengurangi jumlah air yang dibutuhkan.
  • Melakukan rehabilitasi dan pemeliharaan secara rutin untuk memperbaiki kerusakan kecil sebelum menjadi lebih parah. Ini termasuk pengisian retakan dan perbaikan lapisan aspal.
  • Memanfaatkan teknologi baru dalam konstruksi yang dapat meningkatkan daya tahan, seperti teknik pemadatan yang lebih baik dan penggunaan material ramah lingkungan yang memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap cuaca.

3. Pemantauan dan Evaluasi Kondisi Jalan

Melakukan pemantauan secara berkala adalah langkah penting untuk menjaga stabilitas jalan:

  • Inspeksi Rutin: Melakukan inspeksi berkala untuk mendeteksi dan menangani masalah sejak dini, termasuk pemeriksaan kondisi permukaan dan drainase.
  • Adaptasi Kebijakan Pemeliharaan: Mengadaptasi strategi pemeliharaan berdasarkan kondisi cuaca dan hasil evaluasi. Ini termasuk penyesuaian anggaran untuk meningkatkan frekuensi pemeliharaan di daerah yang paling terpengaruh.

Perubahan iklim memberikan dampak yang signifikan terhadap stabilitas konstruksi jalan. Dengan meningkatnya suhu, perubahan pola curah hujan, dan frekuensi cuaca ekstrem, jalan menghadapi tantangan yang lebih besar dari sebelumnya. Melalui penerapan strategi adaptasi dan mitigasi yang tepat, serta perencanaan yang baik, diharapkan konstruksi jalan dapat tetap berfungsi dengan baik dan aman bagi pengguna, meskipun dalam kondisi iklim yang berubah.

Sumber Bacaan:

Aulia, N. (2023, Mei 23). Penyebab dan Dampak Kerusakan Jalan di Lampung: Perluas Perspektif dalam Penanganan Masalah. Retrieved from www.kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/nurulaulia7052/646c828308a8b54991108925/penyebab-dan-dampak-kerusakan-jalan-di-lampung-perluas-perspektif-dalam-penanganan-masalah

Climate-ADAPT. (2020, Maret 17). Climate proofed standards for road design, construction and maintenance. Retrieved from climate-adapt.eea.europa.eu: https://climate-adapt.eea.europa.eu/en/metadata/adaptation-options/climate-proofed-standards-for-road-design-construction-and-maintenance

dinaspupr. (2020, Juni 28). Berbagai Jenis Kerusakan Jalan Aspal. Apa Penyebab Dan Solusinya? Retrieved from dinaspupr.bandaacehkota.go.id/: https://dinaspupr.bandaacehkota.go.id/2020/06/28/berbagai-jenis-kerusakan-jalan-aspal-apa-penyebab-dan-solusinya/

Indonesia, N. (n.d.). Selengkapnya bisa dilihat di link berikut : https://novotest.id/analisis-dampak-cuaca-ekstrem-terhadap-keandalan-struktur-beton/. Retrieved from novotest.id: https://novotest.id/analisis-dampak-cuaca-ekstrem-terhadap-keandalan-struktur-beton/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun